Begini Penampakan TNI AL Selamatkan Kapal Nelayan di Kepulauan Seribu
Selasa, 22 Februari 2022 - 21:03 WIB
TNI AL menyelamatkan kapal nelayan yang kandas di Perairan Timur Pulau Ayer Kepulauan Seribu. Foto/MPI/Rizky Maulana
JAKARTA - TNI AL melalui KRI Tenggiri-865 yang tergabung dalam Operasi Alur Arnawa 22, Guspurla Koarmada I, berhasil menyelamatkan KM Jimmy Wijaya 23 yang kandas, Senin (21/2/2022). Adapun lokasi kapal kandas berada di Perairan Timur Pulau Ayer Kepulauan Seribu.
Komandan KRI TGR-865 Mayor Laut (P) Arriman menjelaskan, kejadian bermula dari laporan masyarakat bahwa ada sebuah kapal kandas pada gugusan terumbu karang di sekitaran Pulau Ayer Kepulauan Seribu.
”Lalu ditindaklanjuti dengan mendatangi lokasi kejadian dan memberikan bantuan dengan menurunkan sekoci karet guna mengidentifikasi kemungkinan lepas dari karang,” kata Arriman, Selasa (22/2/2022).
Dia menyampaikan, berdasarkan pertimbangan cuaca dan hari telah gelap, maka proses evakuasi dihentikan dan dilanjut keesokan hari sambil menunggu saat air pasang tertinggi. Sampai pada akhirnya, sambungnya, kapal itu berhasil keluar dari karang dalam pengawasan KRI Tenggiri.
“Prajurit KRI Tenggiri-865 memastikan tidak terjadi kebocoran sebelum diizinkan melanjutkan pelayaran,” katanya.
Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmada I, Laksma TNI Hudiarto Krisno Utomo mengapresiasi apa yang dilakukan oleh unsur BKO-nya. Sebab, sudah menjadi tugas unsur KRI untuk memberikan rasa aman dan membantu kesulitan pengguna laut.
”Hal ini sesuai kebijakan KSAL Laksamana TNI Yudo Margono yang disampaikan oleh Pangkoarmada I, Laksda TNI Arsyad Abdullah, agar memanfaatkan segala sumber daya yang dimiliki termasuk alutsista untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan,” katanya.
Komandan KRI TGR-865 Mayor Laut (P) Arriman menjelaskan, kejadian bermula dari laporan masyarakat bahwa ada sebuah kapal kandas pada gugusan terumbu karang di sekitaran Pulau Ayer Kepulauan Seribu.
”Lalu ditindaklanjuti dengan mendatangi lokasi kejadian dan memberikan bantuan dengan menurunkan sekoci karet guna mengidentifikasi kemungkinan lepas dari karang,” kata Arriman, Selasa (22/2/2022).
Dia menyampaikan, berdasarkan pertimbangan cuaca dan hari telah gelap, maka proses evakuasi dihentikan dan dilanjut keesokan hari sambil menunggu saat air pasang tertinggi. Sampai pada akhirnya, sambungnya, kapal itu berhasil keluar dari karang dalam pengawasan KRI Tenggiri.
“Prajurit KRI Tenggiri-865 memastikan tidak terjadi kebocoran sebelum diizinkan melanjutkan pelayaran,” katanya.
Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmada I, Laksma TNI Hudiarto Krisno Utomo mengapresiasi apa yang dilakukan oleh unsur BKO-nya. Sebab, sudah menjadi tugas unsur KRI untuk memberikan rasa aman dan membantu kesulitan pengguna laut.
”Hal ini sesuai kebijakan KSAL Laksamana TNI Yudo Margono yang disampaikan oleh Pangkoarmada I, Laksda TNI Arsyad Abdullah, agar memanfaatkan segala sumber daya yang dimiliki termasuk alutsista untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan,” katanya.
(ams)
tulis komentar anda