Indeks Kemacetan Jakarta Turun, Ini 5 Jurus yang Telah Dilakukan Pemprov DKI
Jum'at, 11 Februari 2022 - 12:43 WIB
Sebagai kota transit, integrasi transportasi publik melalui JakLingko, penataan kawasan stasiun KRL yang terintegrasi dengan Transjakarta juga MRT atau LRT, serta pembangunan jalur sepeda dan perluasan trotoar akan terus dilakukan ke depannya.
”Pemprov DKI terus berbenah menata sistem transportasi di Jakarta supaya memudahkan warga beraktivitas, mobilitas warga menjadi efisien dan kemacetan berkurang, serta mendukung Jakarta sebagai kota yang ramah lingkungan,” tuturnya.
Sebagai informasi, indeks dan peringkat kemacetan Jakarta terus membaik selama 4 tahun berturut-turut. Merujuk data Tomtom Traffic Index 2021, indeks kemacetan Jakarta adalah 34% dan menduduki peringkat 46 dari 404 kota yang diukur.
Pada 2020, Jakarta menduduki peringkat 31 dengan indeks 36%. Pada 2019, Jakarta menduduki peringkat 10 dengan indeks sebesar 53%. Sementara, pada 2018 menduduki peringkat 7 sebagai kota termacet di dunia dengan indeks sebesar 53%.
Peringkat kemacetan dan indeks kemacetan di Jakarta yang semakin turun menunjukkan tingkat kemacetan di DKI Jakarta juga turun. Tomtom Traffic Index 2021 ini dirilis oleh Tomtom International BV yang merupakan perusahaan teknologi navigasi asal Belanda.
Sejak 10 tahun terakhir, lembaga ini melakukan pemantauan dan analisis tingkat kemacetan lalu lintas di lebih dari 400 kota di seluruh dunia.
”Pemprov DKI terus berbenah menata sistem transportasi di Jakarta supaya memudahkan warga beraktivitas, mobilitas warga menjadi efisien dan kemacetan berkurang, serta mendukung Jakarta sebagai kota yang ramah lingkungan,” tuturnya.
Sebagai informasi, indeks dan peringkat kemacetan Jakarta terus membaik selama 4 tahun berturut-turut. Merujuk data Tomtom Traffic Index 2021, indeks kemacetan Jakarta adalah 34% dan menduduki peringkat 46 dari 404 kota yang diukur.
Pada 2020, Jakarta menduduki peringkat 31 dengan indeks 36%. Pada 2019, Jakarta menduduki peringkat 10 dengan indeks sebesar 53%. Sementara, pada 2018 menduduki peringkat 7 sebagai kota termacet di dunia dengan indeks sebesar 53%.
Peringkat kemacetan dan indeks kemacetan di Jakarta yang semakin turun menunjukkan tingkat kemacetan di DKI Jakarta juga turun. Tomtom Traffic Index 2021 ini dirilis oleh Tomtom International BV yang merupakan perusahaan teknologi navigasi asal Belanda.
Sejak 10 tahun terakhir, lembaga ini melakukan pemantauan dan analisis tingkat kemacetan lalu lintas di lebih dari 400 kota di seluruh dunia.
(ams)
tulis komentar anda