Asal Usul Cibubur Jaktim Berasal dari Sungai Keruh dan Berlumpur Mirip Bubur

Selasa, 08 Februari 2022 - 05:00 WIB
Cibubur terkenal karena bumi perkemahan yang dikelola Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan dikunjungi anggota Pramuka hampir setiap tahunnya. Foto: kcic.co.id
JAKARTA - Asal usul nama Cibubur , Jakarta Timur ternyata dulunya sungai keruh dan berlumpur mirip bubur. Pada masa sebelum kemerdekaan wilayah Kelurahan Cibubur merupakan bagian dari Meester Cornelis pada zaman Belanda.

Dikutip dari buku 212 Asal Usul Djakarta Tempo Doeloe (Ufuk Press, 2012) karya Zaenuddin HM, nama Cibubur berasal dari bahasa Sunda “Ci” yang berarti aliran air atau kali dan “Bubur” yang merujuk pada makanan berupa nasi yang dimasak hingga lembek dan berair.

Baca juga: Asal Usul Pasar Senen, Dulunya Bernama Vincke Passer dan Buka Hanya Hari Senin

Karena sungai di lokasi itu memiliki air keruh yang penuh lumpur dan menyerupai bubur, maka orang-orang di sekitarnya menyebut kawasan tersebut menjadi Cibubur.



Kemudian, pada 19 Agustus 1945 PPKI menetapkan keputusan mengenai pemerintahan daerah Indonesia di antaranya untuk sementara waktu daerah Indonesia dibagi dalam 8 provinsi yang dikepalai seorang gubernur.

Asal muasal wilayah DKI Jakarta modern merupakan hasil perluasan yang tidak hanya meliputi Kotapraja Jakarta, tapi juga diperluas ke arah timur dan selatan yang meliputi sebagian Kabupaten Jatinegara (Srengseng, Cawang, Pasar Minggu, Kebayoran) dan Kawedanan Kramat Jati (Ciracas dan Cibubur).

Cibubur merupakan salah satu dari lima kelurahan di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Dengan luas lahan sekitar 210 hektare, Cibubur berbatasan dengan Kelurahan Mekarsari.

Sejak era Orde Baru nama Cibubur justru lebih bersinar daripada nama kecamatannya yaitu Ciracas. Terutama saat wacana megaproyek Kota Mandiri Jonggol mengemuka membuat banyak pengembang berdatangan untuk membangun perumahan, pusat perbelanjaan, serta pusat-pusat ekonomi lainnya di kawasan ini.

Baca juga: Asal Usul Nama Kebagusan dan Kisah Tragis Wanita Cantik Nyai Tubagus Latak Lanang

Cibubur juga terkenal karena bumi perkemahan yang dikelola Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan dikunjungi anggota Pramuka hampir setiap tahunnya.

Tidak hanya itu, warga Cibubur juga kerap mengunjungi Situ Baru, danau yang populer di kawasan tersebut. Salah satu destinasi di Cibubur ini menawarkan pemandangan luas yang indah dan kesempatan melihat beberapa tanaman langka seperti nam-nam dan matoa yang berasal dari Irian Jaya di arboretum.

Pengunjung juga dapat menikmati olahraga gantole atau hang gliding yang disediakan di lahan sekitar Situ Baru.
(jon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More