Jual Minyak Goreng Rp14 Ribu per Liter, Pedagang: 2 Jam Langsung Habis
Kamis, 03 Februari 2022 - 19:27 WIB
JAKARTA - Minyak goreng dengan harga murah terus diburu warga. Salah satunya di Pasar Kramat Jati , Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, yang menyediakan minyak goreng murah .
Taufik (62), pedagang sembako di Pasar Kramat Jati menyatakan, minyak goreng kemasan dengan harga Rp14 ribu per liter masih menjadi primadona. Karena banyak dicari warga.
"Tadi baru beli 60 dus minyak goreng, dijual satu liter yang Rp14 ribu. Langsung habis dalam waktu sekitar dua jam, sisa dua doang," kata Taufik di Jakarta Timur, Kamis (3/2/2022).
Taufik menjelaskan, sejak kelangkaan minyak goreng terjadi, warga tidak lagi pilih-pilih dalam membeli minyak bermerek. Kini warga mencari minyak goreng berdasarkan harga patokan yang ditentukan sebesar Rp14 ribu.
"Bedanya kalau beli di pasar tradisional itu tidak dibatasi, jadi mungkin warga memilih datang ke pasar tradisional ketimbang membeli di minimarket," ucapnya.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang datang ke Pasar Kramat Jati mengklaim harga dan pasokan minyak goreng sudah berangsur normal.
Lutfi juga menjanjikan harga minyak goreng di seluruh pasar tradisional di Indonesia bakal turun dalam waktu tiga hingga empat hari ke depan sesuai HET.
"Kita mengintervensi yang di hulunya, CPO-nya (sawit mentah) dimurahkan. Dan mereka (produsen) kalau tidak memberikan minyak untuk kebutuhan dalam negeri mereka tidak bisa ekspor," kata Lutfi.
Taufik (62), pedagang sembako di Pasar Kramat Jati menyatakan, minyak goreng kemasan dengan harga Rp14 ribu per liter masih menjadi primadona. Karena banyak dicari warga.
"Tadi baru beli 60 dus minyak goreng, dijual satu liter yang Rp14 ribu. Langsung habis dalam waktu sekitar dua jam, sisa dua doang," kata Taufik di Jakarta Timur, Kamis (3/2/2022).
Taufik menjelaskan, sejak kelangkaan minyak goreng terjadi, warga tidak lagi pilih-pilih dalam membeli minyak bermerek. Kini warga mencari minyak goreng berdasarkan harga patokan yang ditentukan sebesar Rp14 ribu.
"Bedanya kalau beli di pasar tradisional itu tidak dibatasi, jadi mungkin warga memilih datang ke pasar tradisional ketimbang membeli di minimarket," ucapnya.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang datang ke Pasar Kramat Jati mengklaim harga dan pasokan minyak goreng sudah berangsur normal.
Lutfi juga menjanjikan harga minyak goreng di seluruh pasar tradisional di Indonesia bakal turun dalam waktu tiga hingga empat hari ke depan sesuai HET.
"Kita mengintervensi yang di hulunya, CPO-nya (sawit mentah) dimurahkan. Dan mereka (produsen) kalau tidak memberikan minyak untuk kebutuhan dalam negeri mereka tidak bisa ekspor," kata Lutfi.
(mhd)
tulis komentar anda