Harga Minyak Goreng di Pasar Slipi Masih Rp20.000, Kepala Pasar: Habisin Stok Lama
Kamis, 20 Januari 2022 - 19:01 WIB
JAKARTA - Harga minyak goreng di Pasar Slipi, Jakarta Barat, saat ini masih berkisar Rp20 ribu per liter. Padahal, pemerintah sudah menyebar minyak goreng seharga Rp14 ribu per liter.
"Harga masih Rp20 ribu karena pedagang masih jual stock lama," ujar Kepala Pasar Slipi Subhan, saat dikonfirmasi, Kamis (20/1/2022).
Kendati demikian, ia belum dapat memastikan berapa harga jual minyak goreng di Pasar Slipi apabila stok baru sudah diadakan. "Sekarang habisin stok lama dulu," kilahnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, minyak goreng seharga Rp14 ribu per liter sudah disebar sejak Rabu (19/1/2022).
“Namun, khusus untuk pasar tradisional diberikan waktu penyesuaian selambat-lambatnya satu minggu dari tanggal pemberlakuan,” kata Airlangga, Selasa (18/1/2022).
Kebijakan menutup selisih harga minyak goreng itu pendanaannya didukung oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dengan anggaran sebesar Rp7,6 triliun. Minyak goreng kemasan dengan harga khusus tersebut akan disediakan sebanyak 250 juta liter per bulan selama jangka waktu enam bulan.
"Pemerintah juga akan terus melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin, minimal 1 bulan sekali, terkait dengan implementasi kebijakan ini," tandas Airlangga.
Baca Juga
"Harga masih Rp20 ribu karena pedagang masih jual stock lama," ujar Kepala Pasar Slipi Subhan, saat dikonfirmasi, Kamis (20/1/2022).
Kendati demikian, ia belum dapat memastikan berapa harga jual minyak goreng di Pasar Slipi apabila stok baru sudah diadakan. "Sekarang habisin stok lama dulu," kilahnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, minyak goreng seharga Rp14 ribu per liter sudah disebar sejak Rabu (19/1/2022).
“Namun, khusus untuk pasar tradisional diberikan waktu penyesuaian selambat-lambatnya satu minggu dari tanggal pemberlakuan,” kata Airlangga, Selasa (18/1/2022).
Baca Juga
Kebijakan menutup selisih harga minyak goreng itu pendanaannya didukung oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dengan anggaran sebesar Rp7,6 triliun. Minyak goreng kemasan dengan harga khusus tersebut akan disediakan sebanyak 250 juta liter per bulan selama jangka waktu enam bulan.
"Pemerintah juga akan terus melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin, minimal 1 bulan sekali, terkait dengan implementasi kebijakan ini," tandas Airlangga.
(thm)
tulis komentar anda