Bangga! Setelah 60 Tahun Jakarta Segera Miliki JIS, Stadion Kebanggaan
Minggu, 16 Januari 2022 - 06:00 WIB
Stadion JIS memiliki kapasitas 82.000 penonton yang tentunya lebih besar dari Stadion GBK. Anies Baswedan mempercayakan pembangunan stadion ini kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang merupakan salah satu BUMD Pemprov DKI Jakarta.
Desain bangunan utama Stadion JIS terinspirasi dari filosofi ikat kepala khas Betawi yang berbentuk kain melingkar dan unik. Pada bagian depan bangunan yang memiliki lubang-lubang kecil terinspirasi dari gigi balang dan fasad preforasinya. Jika dilihat dari kejauhan bagaikan corak Harimau.
Hal lain yang membuat proyek pembangunan JIS mendapat perhatian adalah sistem zero run-off yang menjadi bagian dari konsep ramah lingkungan stadion. Sistem zero run-off memungkinkan air hujan yang jatuh ke tanah dialirkan kembali melalui saluran air Jakarta Utara.
Hal ini meminimalisir genangan yang kerap terbentuk pascahujan. Penggunaan rumput hybrid berjenis Zoysia Matrella dan rumput sintetis Limonta Mixto dikabarkan setara dengan rumput pada Stadion Allianz Arena yang telah memenuhi standar FIFA. Baca: Megahnya Jakarta International Stadium, Ikon Baru Spirit Olahraga Jakarta
JIS akan menjadi stadion pertama di Indonesia yang menggunakan sistem retractable roof atau stadion yang atapnya dapat dibuka atau ditutup. Hal ini memungkinkan penggunaan stadion secara optimal, tanpa terhalang kondisi cuaca. Berat atap yang mencapai 3.900 ton diangkat menggunakan mesin hydraulic jack yang tersebar di 16 titik stadion. Proses kompleks ini diklaim merupakan satu-satunya di Asia saat ini.
Bicara soal pengelolaan, dalam Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Nomor 14 Tahun 2019, disebutkan untuk pengelolaan kawasan olahraga terpadu tidak dibiayai oleh penyertaan modal daerah (PMD). Pergub juga mengamatkan PT Jakpro sebagai pengelolaan JIS.
Tujuannya, mengoptimalkan aset Pemprov DKI Jakarta sekaligus bisa meringankan beban APBD lantaran JIS akan dapat mendanai sendiri keperluan pengelolaan dan pemeliharaan stadion yang digunakan untuk seluruh warga Indonesia. Hal itu lah salah satu upaya Jakpro guna mewujudkan program urban regeneration, yakni membuat Jakarta Liveable City.
Desain bangunan utama Stadion JIS terinspirasi dari filosofi ikat kepala khas Betawi yang berbentuk kain melingkar dan unik. Pada bagian depan bangunan yang memiliki lubang-lubang kecil terinspirasi dari gigi balang dan fasad preforasinya. Jika dilihat dari kejauhan bagaikan corak Harimau.
Hal lain yang membuat proyek pembangunan JIS mendapat perhatian adalah sistem zero run-off yang menjadi bagian dari konsep ramah lingkungan stadion. Sistem zero run-off memungkinkan air hujan yang jatuh ke tanah dialirkan kembali melalui saluran air Jakarta Utara.
Hal ini meminimalisir genangan yang kerap terbentuk pascahujan. Penggunaan rumput hybrid berjenis Zoysia Matrella dan rumput sintetis Limonta Mixto dikabarkan setara dengan rumput pada Stadion Allianz Arena yang telah memenuhi standar FIFA. Baca: Megahnya Jakarta International Stadium, Ikon Baru Spirit Olahraga Jakarta
JIS akan menjadi stadion pertama di Indonesia yang menggunakan sistem retractable roof atau stadion yang atapnya dapat dibuka atau ditutup. Hal ini memungkinkan penggunaan stadion secara optimal, tanpa terhalang kondisi cuaca. Berat atap yang mencapai 3.900 ton diangkat menggunakan mesin hydraulic jack yang tersebar di 16 titik stadion. Proses kompleks ini diklaim merupakan satu-satunya di Asia saat ini.
Bicara soal pengelolaan, dalam Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Nomor 14 Tahun 2019, disebutkan untuk pengelolaan kawasan olahraga terpadu tidak dibiayai oleh penyertaan modal daerah (PMD). Pergub juga mengamatkan PT Jakpro sebagai pengelolaan JIS.
Tujuannya, mengoptimalkan aset Pemprov DKI Jakarta sekaligus bisa meringankan beban APBD lantaran JIS akan dapat mendanai sendiri keperluan pengelolaan dan pemeliharaan stadion yang digunakan untuk seluruh warga Indonesia. Hal itu lah salah satu upaya Jakpro guna mewujudkan program urban regeneration, yakni membuat Jakarta Liveable City.
(hab)
tulis komentar anda