Bangga! Setelah 60 Tahun Jakarta Segera Miliki JIS, Stadion Kebanggaan

Minggu, 16 Januari 2022 - 06:00 WIB
loading...
Bangga! Setelah 60 Tahun...
Stadion JIS (kiri) dan Stadion GBK.Foto: Istimewa IG @jakartainternasionalstadium/SINDOphoto.dok
A A A
JAKARTA - Warga Jakarta pada tahun 2022 ini patut berbangga karena tak lama lagi Jakarta International Stadium (JIS) segera diresmikan. Setelah 60 tahun berlalu, kini warga Jakarta memiliki stadion sepak bola sendiri.

Di Jakarta sebenarnya masih berdiri megah Stadion Gelora Bung Karno (GBK) yang dikelola pemerintah pusat. Stadion GBK diresmikan tahun 1962 pada era Presiden Soekarno.

SINDOnews merangkum dari berbagai sumber, Stadion GBK ini mulai dibangun pada 8 Februari 1960. Pembangunan stadion ini dibantu Uni Soviet (Rusia) yang saat itu memiliki hubungan erat dengan Indonesia.

Uni Soviet mengirimkan sejumlah arsitek terkemuka dan meminjamkan dana untuk pembangunan stadion tersebut. Stadion yang awal mulanya memiliki kapasitas 110.000 penonton ini dibangun dalam rangka penyelenggaraan Asian Games ke-IV di Jakarta.

Setelah beberapa kali melakukan renovasi saat ini kapasitas Stadion GBK hanya 77.193 penonton. Stadion GBK hingga kini masih berdiri kokoh menjadi kebanggaan Indonesia.

Selain Stadion GBK di Jakarta ada tiga stadion yang sempat berdiri. Ketiganya yakni, Stadion Ikada, Jakarta Pusat, Stadion Menteng, Jakarta Pusat, dan Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Ketiga stadion tersebut kini hanya tinggal kenangan. Setelah 60 tahun berlalu sejak Stadion GBK diresmikan, pada 2022 ini Jakarta akhirnya memiliki kebanggaan baru yakni, Jakarta Internasiotional Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Berbeda dengan Stadion GBK, Stadion JIS ini murni milik Pemprov DKI Jakarta yang dibangun pada era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan . Pembangunan JIS ini merupakan salah satu janji kampanye Anies-Sandi saat Pilgub DKI Jakarta beberapa waktu lalu.

Anies-Sandi berjanji kepada Jakmania yang merupakan suporter klub Persija Jakarta untuk membangun stadion. Maklum selama ini Persija Jakarta tidak memiliki stadion, dan klub ini pun kerap berpindah-pindah stadion mulai dari Solo, Jawa Tengah, Bantul, hingga ke Kota Bekasi.

Stadion JIS memiliki kapasitas 82.000 penonton yang tentunya lebih besar dari Stadion GBK. Anies Baswedan mempercayakan pembangunan stadion ini kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang merupakan salah satu BUMD Pemprov DKI Jakarta.

Desain bangunan utama Stadion JIS terinspirasi dari filosofi ikat kepala khas Betawi yang berbentuk kain melingkar dan unik. Pada bagian depan bangunan yang memiliki lubang-lubang kecil terinspirasi dari gigi balang dan fasad preforasinya. Jika dilihat dari kejauhan bagaikan corak Harimau.

Hal lain yang membuat proyek pembangunan JIS mendapat perhatian adalah sistem zero run-off yang menjadi bagian dari konsep ramah lingkungan stadion. Sistem zero run-off memungkinkan air hujan yang jatuh ke tanah dialirkan kembali melalui saluran air Jakarta Utara.
Hal ini meminimalisir genangan yang kerap terbentuk pascahujan. Penggunaan rumput hybrid berjenis Zoysia Matrella dan rumput sintetis Limonta Mixto dikabarkan setara dengan rumput pada Stadion Allianz Arena yang telah memenuhi standar FIFA. Baca: Megahnya Jakarta International Stadium, Ikon Baru Spirit Olahraga Jakarta

JIS akan menjadi stadion pertama di Indonesia yang menggunakan sistem retractable roof atau stadion yang atapnya dapat dibuka atau ditutup. Hal ini memungkinkan penggunaan stadion secara optimal, tanpa terhalang kondisi cuaca. Berat atap yang mencapai 3.900 ton diangkat menggunakan mesin hydraulic jack yang tersebar di 16 titik stadion. Proses kompleks ini diklaim merupakan satu-satunya di Asia saat ini.

Bicara soal pengelolaan, dalam Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Nomor 14 Tahun 2019, disebutkan untuk pengelolaan kawasan olahraga terpadu tidak dibiayai oleh penyertaan modal daerah (PMD). Pergub juga mengamatkan PT Jakpro sebagai pengelolaan JIS.

Tujuannya, mengoptimalkan aset Pemprov DKI Jakarta sekaligus bisa meringankan beban APBD lantaran JIS akan dapat mendanai sendiri keperluan pengelolaan dan pemeliharaan stadion yang digunakan untuk seluruh warga Indonesia. Hal itu lah salah satu upaya Jakpro guna mewujudkan program urban regeneration, yakni membuat Jakarta Liveable City.
(hab)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1667 seconds (0.1#10.140)