Bima Arya: Sumber Penularan Kasus Baru Positif Covid-19 di RS Rujukan

Rabu, 10 Juni 2020 - 19:02 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya.Foto/SINDOnews/Dok
BOGOR - Setelah hampir dua pekan terakhir nihil penambahan kasus, Pemkot Bogor mengumumkan adanya lonjakan drastis yakni ditemukan 16 kasus baru pasien terkonfirmasi positif Covid-19 , Rabu (10/06/2020). Update data hasil monitoring tim Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Kota Bogor hingga pukul 14.00 WIB ini diumumkan langsung Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dalam konferensi pers yang digelar secara virtual di Balai Kota Bogor.

"Selama delapan hari, di antara tanggal 24 hingga 31 Mei 2020 ada stagnasi dengan data tak ada penambahan kasus positif di Kota Bogor. Ini tentunya angka yang sangat menggembirakan, tapi pada perkembangan kemudian, tiga hari kemudian ada penambahan dua kasus positif," kata Bima. Tiga hari kemudian, lanjut dia, bertahan tak ada penambahan kasus alias nol kasus positif, namun tiga hari berikutnya bertambah lagi dua kasus positif.

"Hari ini kami ingin menyampaikan kepada seluruh warga Bogor, bahwa ada penambahan sebanyak 16 kasus positif di Kota Bogor. Kalau kita lihat ini adalah kasus positif terbanyak selama pandemi Covid-19 di Kota Bogor," ujarnya. (Baca: Kasus Covid-19 Catat Rekor Baru, Pemkot Bogor Perketat Masuk Balai Kota)



Menurutnya apabila dibedah penambahan 16 kasus positif ini, sebagian besar setelah dipelajari dan didalami sumber penularannya berasal dari tiga Rumah Sakit (RS) Rujukan Covid-19 yang ada di Kota Bogor. Selain dari RS rujukan, ada juga pasien positif yang tertular dari luar Kota Bogor. "Untuk beberapa yang lain masih dilakukan pendalaman untuk bisa dipetakan, agar bisa langsung kita tangani secara cepat," jelasnya.

Dia menuturkan, dari 16 kasus baru pasien terkonfirmasi positif itu empat diantaranya berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkot Bogor. Menyikapi hal tersebutu, pihaknya tengah menyusun sejumlah langkah agar penambahan kasus Covid-19 di Kota Bogor tidak lagi bertambah, khususnya yang berasal dari 16 kasus positif baru ini.

"Yang sedang kami lakukan adalah memperkuat protokol kesehatan di seluruh RS, saya memerintahkan Dinas Kesehatan untuk melakukan audit, terkait dengan fasilitas dan juga sistem protokol kesehatan tak hanya RS rujukan Covid-19. Tapi diseluruh RS dan Puskesmas di Kota Bogor," tuturnya.

Bima juga menyampaikan tentang risiko penularan semakin banyak dikarenakan masih banyaknya warga Kota Bogor yang sudah terpapar positif Covid-19 kemudian lebih memilih menjalani isolasi mandiri. "Apabila kita melihat komposisi yang ada saat ini. Ada 59 kasus positif, teridiri dari 21 orang di isolasi di RS dan 38 orang isolasi mandiri. Setelah kami evaluasi Pemkot Bogor memutuskan untuk mengarahkan semua kasus positif yang melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing unttuk diisolasi di RSUD Kota Bogor. Jadi kedepan tak ada lagi isolasi mandiri, tapi semuanya dipusatkan di RSUD Kota Bogor," katanya.

Bima mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bogor agar mau disiplin meningkatkan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. "Situasi seperti ini mau tak mau, betul -betul harus meningkatkan disiplin dan protokol kesehatan di semua tempat kuncinya adalah protokol kesehatan. Kita tak ingin dan tak mau ada lagi penambahan positif kedepannya," ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More