Siswa Positif Omicron, SMAN 71 Hentikan Sementara PTM 100 Persen
Selasa, 11 Januari 2022 - 15:17 WIB
Siswa positif Omicron, SMAN 71 Duren Sawit, Jakarta Timur hentikan sementara PTM 100 persen. Foto/SINDOnews/Okto Rizki Alvino
JAKARTA - SMAN 71 Duren Sawit, Jakarta Timur menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) kuota 100 persen. Sebab, satu orang siswanya terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron.
Kepala Sekolah SMAN 7 Jakarta Acep Mahmudin mengatakan, keputusan menghentikan PTM sementara berdasarkan SKB 4 Menteri dan intruksi dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
”Sementara ini kami tiadakan terhitung hari ini (Senin) sampai dengan Jumat sesuai dengan SKB dan surat keputusan kepala dinas,” kata Acep, Selasa (11/1/2022).
Pihak sekolah baru mengetahui salah satu siswa yang duduk di bangku kelas 12 itu terpapar Covid-19 varian Omicron pada Jumat (7/1/2022). Setelah mendapat informasi tersebut, langkah cepat diambil dengan melakukan Swab PCR sebagai upaya tracing.
”Laporan yang masuk itu ada satu anak tanggal 3 kemarin masuk sekolah, kemudian Selasa hingga Jumat tidak hadir. Baru pada Jumat sore wali kelas mendapat kabar siswa ini terkonfirmasi positif Covid-19,” ujarnya.
Lantaran PTM diberhentikan sementara, sebagai gantinya siswa-siswi kembali melanjutkan pembelajaran pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama lima hari terhitung dari Senin hingga Jumat (14/1/2022) mendatang.
”Belajar kembali dengan e-learning karena sekarang durasinya 45 menit untuk satu mata pelajaran, kami atur supaya tingkat pembelajaran siswa tidak kesulitan,”tuturnya.
Kepala Sekolah SMAN 7 Jakarta Acep Mahmudin mengatakan, keputusan menghentikan PTM sementara berdasarkan SKB 4 Menteri dan intruksi dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
”Sementara ini kami tiadakan terhitung hari ini (Senin) sampai dengan Jumat sesuai dengan SKB dan surat keputusan kepala dinas,” kata Acep, Selasa (11/1/2022).
Pihak sekolah baru mengetahui salah satu siswa yang duduk di bangku kelas 12 itu terpapar Covid-19 varian Omicron pada Jumat (7/1/2022). Setelah mendapat informasi tersebut, langkah cepat diambil dengan melakukan Swab PCR sebagai upaya tracing.
”Laporan yang masuk itu ada satu anak tanggal 3 kemarin masuk sekolah, kemudian Selasa hingga Jumat tidak hadir. Baru pada Jumat sore wali kelas mendapat kabar siswa ini terkonfirmasi positif Covid-19,” ujarnya.
Lantaran PTM diberhentikan sementara, sebagai gantinya siswa-siswi kembali melanjutkan pembelajaran pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama lima hari terhitung dari Senin hingga Jumat (14/1/2022) mendatang.
”Belajar kembali dengan e-learning karena sekarang durasinya 45 menit untuk satu mata pelajaran, kami atur supaya tingkat pembelajaran siswa tidak kesulitan,”tuturnya.
(ams)
tulis komentar anda