Politikus PPP DKI ke Giring: Anak Muda Adu Program Bukan Adu Domba
Kamis, 23 Desember 2021 - 21:28 WIB
Sekretaris Wilayah DPW PPP DKI Jakarta Najmi Mumtaza Rabbany angkat suara terkait pernyataan kontroversial Ketua Umum PSI Giring Ganesha. Foto: SINDOnews/Dok
JAKARTA - Sekretaris Wilayah DPW PPP DKI Jakarta Najmi Mumtaza Rabbany angkat suara terkait pernyataan kontroversial Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha . Dalam acara puncak HUT Ke-7 PSI di Jakarta, Rabu (22/12/2021), Giring membuat pernyataan yang menuai polemik.
Giring menyebut Indonesia jangan sampai dipimpin oleh pembohong pecatan Presiden Jokowi. Gus Najmi menganggap bahwa pernyataan dari Giring justru menjadi ujaran yang mengandung SARA. Bahkan, pidato yang disampaikan Giring dinilai sangat bernuansa provokatif.
“Saya justru menyesalkan tidak adanya kematangan dalam berpolitik dari seorang ketum partai. Isi pidato tersebut cenderung asumtif dan provokatif semata. Dengan pidato yang seperti itu, sulit untuk kita percaya bahwa partai tersebut dapat memberi pelajaran politik untuk kaum muda,” ujar Gus Najmi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/12/2021).
Gus Najmi mengingatkan masyarakat agar jangan terlalu heboh merespons pernyataan dari Giring yang merupakan mantan vokalis band.
”Bang Giring itu kan mantan vokalis, wajar kalau suka nyanyi. Dan harus diingat, anak muda sukanya adu program, bukan adu domba,” tukasnya.
Politikus muda partai berlambang ka’bah ini menilai pernyataan Giring tersebut merupakan perwujudan dari gagasan pluralis represif yang justru mengancam persatuan dan kerukunan masyarakat di Indonesia.
“Alih-alih membela keberagaman, ucapan Bang Giring justru mengancam persatuan dan kerukunan masyarakat. Masyarakat punya preferensi politik dan perilaku memilihnya sendiri. Jangan sampai ke depan Bang Giring dan teman-teman justru mengemukakan pernyataan-pernyataan politik yang terkesan anti-Islam,” pungkasnya.
Giring menyebut Indonesia jangan sampai dipimpin oleh pembohong pecatan Presiden Jokowi. Gus Najmi menganggap bahwa pernyataan dari Giring justru menjadi ujaran yang mengandung SARA. Bahkan, pidato yang disampaikan Giring dinilai sangat bernuansa provokatif.
“Saya justru menyesalkan tidak adanya kematangan dalam berpolitik dari seorang ketum partai. Isi pidato tersebut cenderung asumtif dan provokatif semata. Dengan pidato yang seperti itu, sulit untuk kita percaya bahwa partai tersebut dapat memberi pelajaran politik untuk kaum muda,” ujar Gus Najmi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/12/2021).
Gus Najmi mengingatkan masyarakat agar jangan terlalu heboh merespons pernyataan dari Giring yang merupakan mantan vokalis band.
”Bang Giring itu kan mantan vokalis, wajar kalau suka nyanyi. Dan harus diingat, anak muda sukanya adu program, bukan adu domba,” tukasnya.
Politikus muda partai berlambang ka’bah ini menilai pernyataan Giring tersebut merupakan perwujudan dari gagasan pluralis represif yang justru mengancam persatuan dan kerukunan masyarakat di Indonesia.
“Alih-alih membela keberagaman, ucapan Bang Giring justru mengancam persatuan dan kerukunan masyarakat. Masyarakat punya preferensi politik dan perilaku memilihnya sendiri. Jangan sampai ke depan Bang Giring dan teman-teman justru mengemukakan pernyataan-pernyataan politik yang terkesan anti-Islam,” pungkasnya.
(thm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda