Ki Gendeng Pamungkas Dimakamkan di Samping Orang Tuanya
Minggu, 07 Juni 2020 - 00:58 WIB
BOGOR - Mas Iman Santoso bin Sardiman atau yang lebih dikenal dengan panggilan Ki Gendeng Pamungkas meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Mulia, Kota Bogor, Sabtu (6/6/2020) petang. (Baca juga: Ki Gendeng Pamungkas Meninggal Dunia di RS Mulia Bogor)
Kepergian sosok paranormal gaul tersebut, bukan hanya dirasakan oleh anggota keluarga dan kerabat terdekat, tapi juga kaum marginal. Di mata mereka, Ki Gendeng merupakan sosok dermawan dan pembela masyarakat miskin.
Direktur RS Mulia Bogor Eva Erwati saat dikonfirmasi membenarkan Ki Gendeng sempat menjalani perawatan selama tiga hari. "Iya betul, sebelum meninggal almarhum sempat dirawat di sini dan dinyatakan meninggal puku 15.00 WIB," kata Eva kepada wartawan, Sabtu (6/6/2020) malam.
Almarhum, kata Eva, sempat menjalani perawatan di ruang Insentif Care Unit (ICU) RS Mulia Bogor sejak, Rabu, 3 Juni 2020 lalu. Namun demikian, pihaknya enggan menyebutkan diagonis atau riwayat penyakit apa yang dideritanya.
Sedangkan, Ihan salah satu keluarganya juga membenarkan kabar tentang meninggalnya paranormal asal Bogor itu. Dia menyebut, almarhum sejak beberapa tahun terakhir memang sudah sakit komplikasi. "Namun yang paling parah adalah sejak sepekan terakhir, sehingga harus di bawa ke rumah sakit dan menjalani perawatan di ruang ICU," katanya.
Sementara itu, Adang Yani, kerabat dekat dari Ki Gendeng Pamungkas menjelaskan paranormal yang sempat maju dalam bursa pencalonan Pemilihan Wali Kota Bogor 2014 itu meninggal karena komplikasi penyakit diabetes dan jantung. "Iya saya diberi informasi oleh anaknya sekitar pukul 15.00 WIB. Setahu saya sakitnya udah lama. Tapi dibawa dan dirawat di ICU ini baru tiga hari," jelasnya.
Recananya jenazah dibawa kediamannya di Perumahan Bogor Baru, Kelurahan Tegal Lega, Bogor Tengah, Kota Bogor, yang kemudian dimakamkan di samping makam orang tuanya di Sawangan, Kota Depok.
Kepergian sosok paranormal gaul tersebut, bukan hanya dirasakan oleh anggota keluarga dan kerabat terdekat, tapi juga kaum marginal. Di mata mereka, Ki Gendeng merupakan sosok dermawan dan pembela masyarakat miskin.
Direktur RS Mulia Bogor Eva Erwati saat dikonfirmasi membenarkan Ki Gendeng sempat menjalani perawatan selama tiga hari. "Iya betul, sebelum meninggal almarhum sempat dirawat di sini dan dinyatakan meninggal puku 15.00 WIB," kata Eva kepada wartawan, Sabtu (6/6/2020) malam.
Almarhum, kata Eva, sempat menjalani perawatan di ruang Insentif Care Unit (ICU) RS Mulia Bogor sejak, Rabu, 3 Juni 2020 lalu. Namun demikian, pihaknya enggan menyebutkan diagonis atau riwayat penyakit apa yang dideritanya.
Sedangkan, Ihan salah satu keluarganya juga membenarkan kabar tentang meninggalnya paranormal asal Bogor itu. Dia menyebut, almarhum sejak beberapa tahun terakhir memang sudah sakit komplikasi. "Namun yang paling parah adalah sejak sepekan terakhir, sehingga harus di bawa ke rumah sakit dan menjalani perawatan di ruang ICU," katanya.
Sementara itu, Adang Yani, kerabat dekat dari Ki Gendeng Pamungkas menjelaskan paranormal yang sempat maju dalam bursa pencalonan Pemilihan Wali Kota Bogor 2014 itu meninggal karena komplikasi penyakit diabetes dan jantung. "Iya saya diberi informasi oleh anaknya sekitar pukul 15.00 WIB. Setahu saya sakitnya udah lama. Tapi dibawa dan dirawat di ICU ini baru tiga hari," jelasnya.
Recananya jenazah dibawa kediamannya di Perumahan Bogor Baru, Kelurahan Tegal Lega, Bogor Tengah, Kota Bogor, yang kemudian dimakamkan di samping makam orang tuanya di Sawangan, Kota Depok.
(cip)
tulis komentar anda