Gawat! 12 Ribu Warga Jakarta Selatan Terjangkit HIV/AIDS
Jum'at, 26 November 2021 - 12:30 WIB
JAKARTA - Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan mencatat sekitar 12 ribu lebih warga di Jakarta Selatan yang terkena HIV/AIDS. Data itu tercatat sejak tahun 2015 hingga 2021 sekarang. Angka ini terus bertambah seiring gaya hidup bebas warga Ibu Kota.
Kasudin Kesehatan Jaksel mengatakan, kaskade fast track merupakan data kumulatif dari awal program HIV hingga saat ini (2015-2021). Kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena orang yang terinfeksi menunjukkan peningkatan.
”Berdasarkan data program HIV Wilayah Jaksel sampai dengan bulan September 2021, Orang Dengan HIV (ODHIV) sebanyak 12.865 positif,” kata Helmy.
Selama enam tahun itu, Helmy tak menjelaskan secara detail apakah tiap tahunnya mengalami kenaikan ataukah penurunan. Hanya saja, pihak Sudin Kes Jaksel menyebut sudah 40 persen ODHIV diperhatikan dengan melakukan terapi obat Antiretroviral (ARV).
”Dari jumlah tersebut, baru 40 persen ODHIV yang mendapat terapi ARV dan baru 22 persen ODHIV yang virusnya tersupresi,” tuturnya. Sudin Kesehatan Jaksel pun melakukan upaya agar warga di Jakarta Selatan terhindar dari penyakit tersebut meski tak dijelaskan secara detail.
Kasudin Kesehatan Jaksel mengatakan, kaskade fast track merupakan data kumulatif dari awal program HIV hingga saat ini (2015-2021). Kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena orang yang terinfeksi menunjukkan peningkatan.
”Berdasarkan data program HIV Wilayah Jaksel sampai dengan bulan September 2021, Orang Dengan HIV (ODHIV) sebanyak 12.865 positif,” kata Helmy.
Selama enam tahun itu, Helmy tak menjelaskan secara detail apakah tiap tahunnya mengalami kenaikan ataukah penurunan. Hanya saja, pihak Sudin Kes Jaksel menyebut sudah 40 persen ODHIV diperhatikan dengan melakukan terapi obat Antiretroviral (ARV).
”Dari jumlah tersebut, baru 40 persen ODHIV yang mendapat terapi ARV dan baru 22 persen ODHIV yang virusnya tersupresi,” tuturnya. Sudin Kesehatan Jaksel pun melakukan upaya agar warga di Jakarta Selatan terhindar dari penyakit tersebut meski tak dijelaskan secara detail.
(ams)
tulis komentar anda