Hadapi Libur Nataru, Pemkot Bogor Perketat Prokes di Tempat Wisata
Kamis, 25 November 2021 - 20:45 WIB
BOGOR - Satgas Covid-19 Kota Bogor menerapkan beberapa peraturan dalam upaya mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 saat libur Natal dan tahun baru ( Nataru ). Salah satunya dengan penguatan protokol kesehatan di tempat-tempat wisata.
Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, sejauh ini memang angka kasus Covid-19 di wilayahnya masih landai. Tetapi, angka itu tidak membuat lengah pengawasan.
"Hari ini angka Covid di Kota Bogor sangat landai. Tetapi kita ingin agar sistem kita ini siap. Pak Jokowi telah mengingatkan agar kita semua tidak lengah. Karena itu memasuki fase-fase penting ini, kami satgas melakukan beberapa langkah. Pesan kami kepada warga untuk perhatikan kebijakan pemkot akan ada serangkaian kebijakan untuk mengurangi kemungkinan kerumunan, kemungkinan terjadi lonjakan," kata Bima di Bogor, Kamis (25/11/2021).
Bima menyebut, pihaknya tidak melarang warga luar Kota Bogor untuk berkunjung. Dengan catatan, mematuhi aturan seperti wajib sudah vaksin.
"Pesan kami ikuti terus dari pemkot akan ada langkah-langkah kita diakhir minggu yang harus diperhatikan. Jadi kalau mau ke Bogor silakan, tapi ikuti aturan kita. Yang akan kita berlakukan adalah memastikan kawasan wisata semua hanya dimasuki oleh orang yang sudah divaksin," tegas Bima.
Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menerangkan, aturan yang diterapkan salah satunya kawasan wajib vaksin. Terutama di tempat-tempat wisata dan seputaran Sistem Satu Arah (SSA) atau Kebun Raya Bogor.
"Tanggal 27, kami akan mulai memberlakukan kawasan wisata wajib vaksin dengan target daerah di seputaran SSA dan sekitarnya. Artinya baik Kebun Raya, pedestrian SSA, semua masyarakat yang memanfaatkan akhir pekan di SSA," ucap Susatyo.
Terdapat 800 personel gabungan TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan lainnya akan disebar untuk mengawasi aturan tersebut. Tak hanya itu, pihaknya juga mendirikan sentra vaksin di beberapa titik seperti Mal BTM, Bakorwil dan RS Siloam Kota Bogor.
"Ada delapan bus yang disiapkan untuk mengantar wisatawan untuk ke tempat vaksin terdekat, akan ada lima check point yang kami berlakukan untuk para pejalan kaki yang berolah raga, termasuk pesepeda di SSA. Sehingga ketika melintasi SSA tidak berhenti tidak masalah, tapi kalau berhenti, turun maka kami akan memastikan bahwa semua pengunjung sudah vaksin. Kami akan berikan tanda, supaya setiap check point tidak akan diperiksa," beber Susatyo.
Diharapkan, dengan aturan ini roda perekonomian tetap berjalan tetapi protokol kesehatan tetap dijalankan. Termasuk kembali memaksimalkan capaian vaksinasi khususnya di Kota Bogor.
"Kami sangat memperhatikan ekonomi mulai tumbuh disaat kita level 1, kami menjaga Kota Bogor yang sudah vaksin tinggi untuk dimaksimalkan kembali sampai dengan mencapai 100 persen," tutupnya.
Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, sejauh ini memang angka kasus Covid-19 di wilayahnya masih landai. Tetapi, angka itu tidak membuat lengah pengawasan.
"Hari ini angka Covid di Kota Bogor sangat landai. Tetapi kita ingin agar sistem kita ini siap. Pak Jokowi telah mengingatkan agar kita semua tidak lengah. Karena itu memasuki fase-fase penting ini, kami satgas melakukan beberapa langkah. Pesan kami kepada warga untuk perhatikan kebijakan pemkot akan ada serangkaian kebijakan untuk mengurangi kemungkinan kerumunan, kemungkinan terjadi lonjakan," kata Bima di Bogor, Kamis (25/11/2021).
Bima menyebut, pihaknya tidak melarang warga luar Kota Bogor untuk berkunjung. Dengan catatan, mematuhi aturan seperti wajib sudah vaksin.
"Pesan kami ikuti terus dari pemkot akan ada langkah-langkah kita diakhir minggu yang harus diperhatikan. Jadi kalau mau ke Bogor silakan, tapi ikuti aturan kita. Yang akan kita berlakukan adalah memastikan kawasan wisata semua hanya dimasuki oleh orang yang sudah divaksin," tegas Bima.
Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menerangkan, aturan yang diterapkan salah satunya kawasan wajib vaksin. Terutama di tempat-tempat wisata dan seputaran Sistem Satu Arah (SSA) atau Kebun Raya Bogor.
"Tanggal 27, kami akan mulai memberlakukan kawasan wisata wajib vaksin dengan target daerah di seputaran SSA dan sekitarnya. Artinya baik Kebun Raya, pedestrian SSA, semua masyarakat yang memanfaatkan akhir pekan di SSA," ucap Susatyo.
Terdapat 800 personel gabungan TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan lainnya akan disebar untuk mengawasi aturan tersebut. Tak hanya itu, pihaknya juga mendirikan sentra vaksin di beberapa titik seperti Mal BTM, Bakorwil dan RS Siloam Kota Bogor.
"Ada delapan bus yang disiapkan untuk mengantar wisatawan untuk ke tempat vaksin terdekat, akan ada lima check point yang kami berlakukan untuk para pejalan kaki yang berolah raga, termasuk pesepeda di SSA. Sehingga ketika melintasi SSA tidak berhenti tidak masalah, tapi kalau berhenti, turun maka kami akan memastikan bahwa semua pengunjung sudah vaksin. Kami akan berikan tanda, supaya setiap check point tidak akan diperiksa," beber Susatyo.
Diharapkan, dengan aturan ini roda perekonomian tetap berjalan tetapi protokol kesehatan tetap dijalankan. Termasuk kembali memaksimalkan capaian vaksinasi khususnya di Kota Bogor.
Baca Juga
"Kami sangat memperhatikan ekonomi mulai tumbuh disaat kita level 1, kami menjaga Kota Bogor yang sudah vaksin tinggi untuk dimaksimalkan kembali sampai dengan mencapai 100 persen," tutupnya.
(mhd)
tulis komentar anda