Sekda DKI Pastikan Bangunan di Atas Saluran Air Kemang Dibongkar
Senin, 22 November 2021 - 16:50 WIB
JAKARTA - Pemprov DKI memastikan bangunan yang ada di atas saluran air Bungur, Jalan Kemang Utara, Bangka, Mampang, Jakarta Selatan bakal dibongkar lantaran menyalahi aturan.
”Bongkar, kalau tak hari ini besok gitu ya,” kata Sekda DKI Jakarta Marullah Matali, Senin (22/11/2021).
Menurut dia, persoalan bangunan di atas saluran air Bungur itu tengah ditangani oleh Wali Kota Jakarta Selatan lantaran melanggar aturan. Sebabnya, bangunan tersebut menjadi salah satu faktor penyebab banjir akibat air yang tersumbat di saluran air.
”Saya perintahkan juga ke para Wali Kota, bukan (Jakarta) Selatan saja, semuanya (wilayah di DKI Jakarta) saya katakan diinventarisir bangunan di atas saluran air,” tuturnya.
Dia menambahkan, persoalan bangunan di atas saluran air itu kadang terjadi lantaran warga melakukan pembangunan di atas saluran air penghubung secara diam-diam.
Maka itu, sesuai perintah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang menginginkan bangunan di atas saluran air diinvetarisasi ke depannya. ”Kadang-kadang masyarakat itu umpet-umpeten (sembunyi-sembunyi) gitu kan, kita kan tak lihat di seluruh pojok (sudut) Jakarta,” ungkapnya.
”Bongkar, kalau tak hari ini besok gitu ya,” kata Sekda DKI Jakarta Marullah Matali, Senin (22/11/2021).
Menurut dia, persoalan bangunan di atas saluran air Bungur itu tengah ditangani oleh Wali Kota Jakarta Selatan lantaran melanggar aturan. Sebabnya, bangunan tersebut menjadi salah satu faktor penyebab banjir akibat air yang tersumbat di saluran air.
”Saya perintahkan juga ke para Wali Kota, bukan (Jakarta) Selatan saja, semuanya (wilayah di DKI Jakarta) saya katakan diinventarisir bangunan di atas saluran air,” tuturnya.
Dia menambahkan, persoalan bangunan di atas saluran air itu kadang terjadi lantaran warga melakukan pembangunan di atas saluran air penghubung secara diam-diam.
Maka itu, sesuai perintah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang menginginkan bangunan di atas saluran air diinvetarisasi ke depannya. ”Kadang-kadang masyarakat itu umpet-umpeten (sembunyi-sembunyi) gitu kan, kita kan tak lihat di seluruh pojok (sudut) Jakarta,” ungkapnya.
(ams)
tulis komentar anda