Coreng Nama Kampung, Warga Condet Sesalkan Penggerebekan Pasangan Selingkuh Dikira Pemerkosaan
Jum'at, 19 November 2021 - 19:03 WIB
Warga Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur, menyesalkan aksi penggerebekan pasangan selingkuh yang dilakukan sekelompok orang pada Kamis (18/11/2021) malam. Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
JAKARTA - Warga Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur, menyesalkan aksi penggerebekan pasangan selingkuh yang dilakukan sekelompok orang pada Kamis (18/11/2021) malam. Penggerebekan itu dipicu kabar pemerkosaan seorang perempuan berusia sekitar 20 tahun, istri dari pria berinisial HB (40).
Baca juga: 3 Pria Bejat Perkosa Perempuan Penyandang Disabilitas di Condet
Ketua RT setempat, Paryadi (66), mengatakan, akibat kejadian itu warga ikut merasakan dampaknya. Terlebih, yang sebenarnya terjadi adalah dugaan perselingkuhan antara istri HB dengan duda warga sekitar.
"Sekarang karena kabar itu warga sini citranya jadi tercoreng. Padahal enggak ada itu perkosaan, yang ada sebenarnya selingkuh," ujarnya, Jumat (19/11/2021).
Menurut dia, kelompok orang yang menggeruduk pada Kamis malam itu diduga datang setelah mendapat kabar istri HB diperkosa seorang duda. Beruntung aksi penggerudukan itu tidak berujung kerusuhan.
"Mereka datang mau cari warga yang namanya (inisial) RM, dia ini yang disebut memperkosa istrinya, sama warga lain D. D ini teman nongkrong RM begitu. Mereka tinggal beda RT dengan HB," jelasnya.
Ratusan orang rekan HB itu baru membubarkan diri setelah Paryadi memberi penjelasan duduk perkara yang sebenarnya, bahwa istri HB diduga berselingkuh dengan RM.
"Sebelum kejadian ini si perempuan sama RM ini pernah ditegur warga karena berduaan. Tapi si RM alasannya si perempuan itu calon istrinya. Jadi enggak ada namanya perkosaan," tutupnya.
Baca juga: 3 Pria Bejat Perkosa Perempuan Penyandang Disabilitas di Condet
Ketua RT setempat, Paryadi (66), mengatakan, akibat kejadian itu warga ikut merasakan dampaknya. Terlebih, yang sebenarnya terjadi adalah dugaan perselingkuhan antara istri HB dengan duda warga sekitar.
"Sekarang karena kabar itu warga sini citranya jadi tercoreng. Padahal enggak ada itu perkosaan, yang ada sebenarnya selingkuh," ujarnya, Jumat (19/11/2021).
Menurut dia, kelompok orang yang menggeruduk pada Kamis malam itu diduga datang setelah mendapat kabar istri HB diperkosa seorang duda. Beruntung aksi penggerudukan itu tidak berujung kerusuhan.
"Mereka datang mau cari warga yang namanya (inisial) RM, dia ini yang disebut memperkosa istrinya, sama warga lain D. D ini teman nongkrong RM begitu. Mereka tinggal beda RT dengan HB," jelasnya.
Ratusan orang rekan HB itu baru membubarkan diri setelah Paryadi memberi penjelasan duduk perkara yang sebenarnya, bahwa istri HB diduga berselingkuh dengan RM.
"Sebelum kejadian ini si perempuan sama RM ini pernah ditegur warga karena berduaan. Tapi si RM alasannya si perempuan itu calon istrinya. Jadi enggak ada namanya perkosaan," tutupnya.
(thm)
tulis komentar anda