Jalan Penghubung Ambles, Akses Bekasi-Kabupaten Bogor Terganggu
Senin, 08 November 2021 - 15:08 WIB
BEKASI - Jalan Pangkalan 1, Bantar Gerbang, Kota Bekasi , ambles menyusul cuaca ekstrem hujan deras yang melanda di wilayah penyangga Jakarta pada Minggu 7 November 2021. Akibatnya akses jalan utama penghubung antara Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor pun terganggu.
Pantauan MNC Portal Indonesia di lokasi, jalan tersebut terlihat miring dari kondisi jalanan yang normal di sebelahnya. Sementara pada beberapa bagian terlihat bolong dan ambles sekitar lima meter.
Menurut Harto (24) warga sekitar, kondisinya jalan sebelumnya memang sudah miring. Namun, diperparah dengan hujan lebat kemarin yang menyebabkan longsornya jalanan.
“Sebelumnya cuma miring doang jalanannya, itu awalnya setahu saya tujuh meter, kemarin miring terus tambah hujan gede jadi tambah longsor,” kata Harto saat ditemui di lokasi, Senin (8/11/2021).
Akibat amblesnya jalan, kekiniaan jalan tersebut pun telah dipasangi tali pembatas berwarna kuning. Adapun hanya satu ruas jalan yang dipakai hingga menyebabkan kendaraan dari arah berbeda harus bergantian untuk melintas.
“Pembatas ini baru kemarin dipasang, jadi langsung dipasangi. Tadinya masih dua jalur bisa dipakai (dilintasi), baru sekarang sudah enggak bisa dua jalur lagi,” tuturnya.
Harto berharap kondisi jalanan segera diperbaiki. Menurutnya, kondisi amblesnya jalan membuat khawatir warga.
Lebih lagi, tambah Harto, akses jalanan tersebut menjadi akses alternatif utama. Diungkapkannya, bahwa mobilitas pengendara sangat tinggi pada jam-jam produktif.
“Pasti mengganggu untuk pengguna jalan dan khawatir namanya musibah enggak ada yang tahu kalau tiba-tiba longsor lagi,” ucapnya.
Menurut dia, kemacetan terjadi pada pagi dan sore hari. “Jalanan ini ramai dan macet, kalau pagi sekitar jam 8 kalau sorenya jam 4,” pungkasnya.
Pantauan MNC Portal Indonesia di lokasi, jalan tersebut terlihat miring dari kondisi jalanan yang normal di sebelahnya. Sementara pada beberapa bagian terlihat bolong dan ambles sekitar lima meter.
Menurut Harto (24) warga sekitar, kondisinya jalan sebelumnya memang sudah miring. Namun, diperparah dengan hujan lebat kemarin yang menyebabkan longsornya jalanan.
“Sebelumnya cuma miring doang jalanannya, itu awalnya setahu saya tujuh meter, kemarin miring terus tambah hujan gede jadi tambah longsor,” kata Harto saat ditemui di lokasi, Senin (8/11/2021).
Akibat amblesnya jalan, kekiniaan jalan tersebut pun telah dipasangi tali pembatas berwarna kuning. Adapun hanya satu ruas jalan yang dipakai hingga menyebabkan kendaraan dari arah berbeda harus bergantian untuk melintas.
“Pembatas ini baru kemarin dipasang, jadi langsung dipasangi. Tadinya masih dua jalur bisa dipakai (dilintasi), baru sekarang sudah enggak bisa dua jalur lagi,” tuturnya.
Harto berharap kondisi jalanan segera diperbaiki. Menurutnya, kondisi amblesnya jalan membuat khawatir warga.
Lebih lagi, tambah Harto, akses jalanan tersebut menjadi akses alternatif utama. Diungkapkannya, bahwa mobilitas pengendara sangat tinggi pada jam-jam produktif.
“Pasti mengganggu untuk pengguna jalan dan khawatir namanya musibah enggak ada yang tahu kalau tiba-tiba longsor lagi,” ucapnya.
Menurut dia, kemacetan terjadi pada pagi dan sore hari. “Jalanan ini ramai dan macet, kalau pagi sekitar jam 8 kalau sorenya jam 4,” pungkasnya.
(mhd)
tulis komentar anda