Suka Duka Hidup di Dunia Ojol, Diajak Kenalan hingga Orderan Fiktif
Rabu, 03 November 2021 - 13:25 WIB
Driver ojol sejak beberapa tahun belakangan sudah menjadi profesi banyak orang, terutama di Jakarta. Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
JAKARTA - Driver ojek online (ojol) sejak beberapa tahun belakangan sudah menjadi profesi banyak orang, terutama di DKI Jakarta. Bekerja sebagai driver ojol tentu banyak suka dukanya.
Dikutip dari situs Quora, beberapa driver membagikan cerita mereka selama menjadi pengemudi ojol. Quora merupakan sebuah website tanya jawab yang berisi banyak anggota dari beragam latar belakang.
10 Istilah Dunia Ojek Online, Nomor 8 Paling Ditakuti Driver Ojol
Reza Rama, salah satu driver Grab pada laman tersebut menceritakan, ia menjadi driver ojek online mulai Juli 2018. Bila dibandingkan dengan bekerja part time di sebuah kafe yang pernah dijalani selama 3 tahun, ia lebih senang menjadi driver ojek online.
"Walaupun secara penghasilan menjadi pegawai part time di sebuah kafe lebih pasti dibandingkan dengan menjadi driver ojek online, namun secara pengalaman saya lebih senang bekerja sebagai driver ojek online, karena pasti akan ada cerita suka duka menjadi driver ojek online," tulisnya, dikutip SINDOnews Rabu (3/11/2021).
Berbeda dengan bekerja sebagai pegawai part time di kafe yang kegiataan cenderung sama, yakni datang-melayani customer-membuat makanan dan minuman-mengantarkan pesanan-membersihkan tempat kerja-pulang.
"Bila menjadi driver ojek online, kegiatan secara umum memang sama, kita berangkat, mendapatkan pesanan, mengantarkannya, hingga waktu pulang tiba," ucapnya.
"Namun cerita di saat kita hanya mendapatkan sedikit orderan, mendapatkan orderan yang melimpah, saling bercerita pengalaman dengan para kawan-kawan yang bernasib sama (sesama ojol), mendapatkan customer yang ramah, judes, lucu. Itu adalah hal yang selalu kita dapatkan. Dan setiap hari, bahkan setiap mengantarkan pesanan kita cenderung memiliki cerita yang bisa dikenang selama menjalani profesi sebagai driver ojek online," tutupnya.
Dikutip dari situs Quora, beberapa driver membagikan cerita mereka selama menjadi pengemudi ojol. Quora merupakan sebuah website tanya jawab yang berisi banyak anggota dari beragam latar belakang.
10 Istilah Dunia Ojek Online, Nomor 8 Paling Ditakuti Driver Ojol
Reza Rama, salah satu driver Grab pada laman tersebut menceritakan, ia menjadi driver ojek online mulai Juli 2018. Bila dibandingkan dengan bekerja part time di sebuah kafe yang pernah dijalani selama 3 tahun, ia lebih senang menjadi driver ojek online.
"Walaupun secara penghasilan menjadi pegawai part time di sebuah kafe lebih pasti dibandingkan dengan menjadi driver ojek online, namun secara pengalaman saya lebih senang bekerja sebagai driver ojek online, karena pasti akan ada cerita suka duka menjadi driver ojek online," tulisnya, dikutip SINDOnews Rabu (3/11/2021).
Berbeda dengan bekerja sebagai pegawai part time di kafe yang kegiataan cenderung sama, yakni datang-melayani customer-membuat makanan dan minuman-mengantarkan pesanan-membersihkan tempat kerja-pulang.
"Bila menjadi driver ojek online, kegiatan secara umum memang sama, kita berangkat, mendapatkan pesanan, mengantarkannya, hingga waktu pulang tiba," ucapnya.
"Namun cerita di saat kita hanya mendapatkan sedikit orderan, mendapatkan orderan yang melimpah, saling bercerita pengalaman dengan para kawan-kawan yang bernasib sama (sesama ojol), mendapatkan customer yang ramah, judes, lucu. Itu adalah hal yang selalu kita dapatkan. Dan setiap hari, bahkan setiap mengantarkan pesanan kita cenderung memiliki cerita yang bisa dikenang selama menjalani profesi sebagai driver ojek online," tutupnya.
tulis komentar anda