Tanah Bergerak di Bogor, Bayi 4 Bulan dan Bocah 10 Tahun Luka-luka
Senin, 01 November 2021 - 17:53 WIB
Tiga orang mengalami luka-luka akibat fenomena tanah bergerak di Kampung Tegal Sempur, Desa Lulut, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.Foto/Ilustrasi/Istimewa
BOGOR - Tiga orang mengalami luka-luka akibat fenomena tanah bergerak di Kampung Tegal Sempur, Desa Lulut, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor . Salah satu korban merupakan bayi berusia 4 bulan.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu 30 Oktober 2021. Pergeseran tanah disebabkan curah hujan tinggi dan disertai angin kencang yang melanda wilayah tersebut.
"Kami terima laporannya hari Minggu kemarin. Kronologinya akibat hujan deras dengan durasi cukup lama dan angin kencang sehingga mengakibatkan pergeseran tanah," kata Aris, Senin (1/11/2021).
Dari kejadian itu, satu rumah warga yang dihuni oleh 3 KK dengan 11 jiwa rusak sedang. Kemudian, terdapat 3 korban yakni NA (10) mengalami luka robek bagian pelipis wajah, LA (35) luka ringan lebam di bagian tangan dan SIO yang masih berusia 4 bulan mengalami luka ringan tergores di bagian kepala.
"Untuk korban NA sudah dirujuk dan masih dirawat di RS Sentra Medika," tambah Aris.
Saat ini, untuk rumah yang terdampak dalam kondisi terancam namun masih dihuni pemiliknya. Tetapi, BPBD sudah meminta apabila diguyur hujan deras agar segera melakukan evakuasi mandiri.
"Dikhawatirkan hujan deras turun kembali area tanah akan terus bergeser dan perlu penanganan segera serta lebih lanjut oleh pihak terkait," pungkasnya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu 30 Oktober 2021. Pergeseran tanah disebabkan curah hujan tinggi dan disertai angin kencang yang melanda wilayah tersebut.
"Kami terima laporannya hari Minggu kemarin. Kronologinya akibat hujan deras dengan durasi cukup lama dan angin kencang sehingga mengakibatkan pergeseran tanah," kata Aris, Senin (1/11/2021).
Dari kejadian itu, satu rumah warga yang dihuni oleh 3 KK dengan 11 jiwa rusak sedang. Kemudian, terdapat 3 korban yakni NA (10) mengalami luka robek bagian pelipis wajah, LA (35) luka ringan lebam di bagian tangan dan SIO yang masih berusia 4 bulan mengalami luka ringan tergores di bagian kepala.
"Untuk korban NA sudah dirujuk dan masih dirawat di RS Sentra Medika," tambah Aris.
Saat ini, untuk rumah yang terdampak dalam kondisi terancam namun masih dihuni pemiliknya. Tetapi, BPBD sudah meminta apabila diguyur hujan deras agar segera melakukan evakuasi mandiri.
"Dikhawatirkan hujan deras turun kembali area tanah akan terus bergeser dan perlu penanganan segera serta lebih lanjut oleh pihak terkait," pungkasnya.
(hab)
tulis komentar anda