Viral Aksi Pemalakan Sopir Truk di Jakarta Barat, Polisi Buru Pelaku
Sabtu, 23 Oktober 2021 - 19:16 WIB
JAKARTA - Sebuah video berisi aksi pemalakan terhadap sopir truk di Jakarta Barat, viral di media sosial. Aksi pemalakan itu dilakukan seorang pria terhadap sopir truk yang terjebak macet.
Aksi premanisme itu disebutkan terjadi di wilayah Kalideres, Jakarta Barat. Pelaku tampak melakukan pemalakan dari satu kendaraan ke kendaraan. Pelaku bahkan menggedor-gedor kaca mobil korban.
Kapolsek Kalideres AKP Hasoloan Situmorang mengaku belum mendapat laporan dari masyarakat korban aksi pemalakan tersebut. Kendati demikian, anggotanya tengah melakukan penyelidikan.
"Sampai saat ini belum ada sopir yang buat laporan. Namun yang bersangkutan tetap kami lidik (penyelidikan)," kata Hasoloan.
Hasoloan mengatakan, sejauh ini sejumlah saksi di lokasi telah dimintai keterangan. Namun identitas pelaku masih dalam penyelidikan polisi.
Selain melakukan pengejaran terhadap pelaku, pihaknya juga bakal melakukan serangkaian tindakan untuk mencegah aksi serupa berulang. Patroli dan penjagaan di lokasi yang dinilai rawan aksi premanisme bakal diperketat.
"Tetap kita laksanakan patroli, baik terbuka maupun tertutup. Pelibatan potensi masyarakat untuk sama-sama menjaga kondusivitas," tutur Hasoloan.
Aksi premanisme itu disebutkan terjadi di wilayah Kalideres, Jakarta Barat. Pelaku tampak melakukan pemalakan dari satu kendaraan ke kendaraan. Pelaku bahkan menggedor-gedor kaca mobil korban.
Kapolsek Kalideres AKP Hasoloan Situmorang mengaku belum mendapat laporan dari masyarakat korban aksi pemalakan tersebut. Kendati demikian, anggotanya tengah melakukan penyelidikan.
"Sampai saat ini belum ada sopir yang buat laporan. Namun yang bersangkutan tetap kami lidik (penyelidikan)," kata Hasoloan.
Hasoloan mengatakan, sejauh ini sejumlah saksi di lokasi telah dimintai keterangan. Namun identitas pelaku masih dalam penyelidikan polisi.
Selain melakukan pengejaran terhadap pelaku, pihaknya juga bakal melakukan serangkaian tindakan untuk mencegah aksi serupa berulang. Patroli dan penjagaan di lokasi yang dinilai rawan aksi premanisme bakal diperketat.
"Tetap kita laksanakan patroli, baik terbuka maupun tertutup. Pelibatan potensi masyarakat untuk sama-sama menjaga kondusivitas," tutur Hasoloan.
(thm)
tulis komentar anda