Kelompok Stacia Hijau Dorong Gerakan Jakarta Sadar Sampah Gagasan Pemprov DKI
Jum'at, 22 Oktober 2021 - 05:18 WIB
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan sejumlah pendekatan dalam penanganan sampah perkotaan. Salah satunya adalah mengolah sampah dengan teknologi ramah lingkungan.
Menurutnya, jumlah sampah yang dihasilkan DKI Jakarta cukup besar, mencapai 7.800 ton per hari. Untuk itu, pengolahan sampah ini tidak hanya dengan pendekatan teknologi ramah lingkungan. Penanganan sampah perkotaan akan dilakukan dengan pendekatan kolaborasi. Yakni, mengajak seluruh elemen masyarakat agar bisa mengolah sampah sejak dari sumber dengan gerakan Jakarta Sadar Sampah.
Jakarta Sadar Sampah merupakan wadah kolaborasi guna mewujudkan Jakarta lebih bersih dan hijau. Mulai dari pemerintah, komunitas, bisnis hingga individu, diajak untuk bekerja sama dan turut terlibat melalui tiga aksi, yaitu mengurangi, memilah dan mengolah sampah.
baca juga: Tekan Sampah Plastik, Warga Diminta Bawa Kantung Belanja Sendiri
Adalah Perumda Pembangunan Sarana Jaya yang ditugaskan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk membangun dua FPSA atau Intermediete Treatment Facility (ITF). Fasilitas itu untuk mengelola sampah di ibu kota. Dalam proyek tersebut, beragam teknologi pengolahan sampah akan diterapkan secara tepat guna dan ramah lingkungan dengan cara perubahan bentuk, komposisi, karakteristik dan volume sampah.
Teknologi yang akan digunakan pada proyek tersebut, akan mengacu pada teknologi FPSA Tebet yang menggunakan teknologi Hydrodrive untuk pemusnahan sampah yang tak bisa dimanfaatkan secara organik dan ekonomi; serta pengolahan sampah organik Black Soldier Fly (BSF).
Menurutnya, jumlah sampah yang dihasilkan DKI Jakarta cukup besar, mencapai 7.800 ton per hari. Untuk itu, pengolahan sampah ini tidak hanya dengan pendekatan teknologi ramah lingkungan. Penanganan sampah perkotaan akan dilakukan dengan pendekatan kolaborasi. Yakni, mengajak seluruh elemen masyarakat agar bisa mengolah sampah sejak dari sumber dengan gerakan Jakarta Sadar Sampah.
Jakarta Sadar Sampah merupakan wadah kolaborasi guna mewujudkan Jakarta lebih bersih dan hijau. Mulai dari pemerintah, komunitas, bisnis hingga individu, diajak untuk bekerja sama dan turut terlibat melalui tiga aksi, yaitu mengurangi, memilah dan mengolah sampah.
baca juga: Tekan Sampah Plastik, Warga Diminta Bawa Kantung Belanja Sendiri
Adalah Perumda Pembangunan Sarana Jaya yang ditugaskan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk membangun dua FPSA atau Intermediete Treatment Facility (ITF). Fasilitas itu untuk mengelola sampah di ibu kota. Dalam proyek tersebut, beragam teknologi pengolahan sampah akan diterapkan secara tepat guna dan ramah lingkungan dengan cara perubahan bentuk, komposisi, karakteristik dan volume sampah.
Teknologi yang akan digunakan pada proyek tersebut, akan mengacu pada teknologi FPSA Tebet yang menggunakan teknologi Hydrodrive untuk pemusnahan sampah yang tak bisa dimanfaatkan secara organik dan ekonomi; serta pengolahan sampah organik Black Soldier Fly (BSF).
(ymn)
tulis komentar anda