BPA Kemasan Plastik Ancam Ibu Hamil dan Lingkungan

Rabu, 20 Oktober 2021 - 19:09 WIB
Baca juga: BPOM Pastikan Paparan BPA AMDK Galon Masih Aman untuk Bayi dan Ibu Hamil

Sementara sifat BPA ini akan terjadi migrasi apabila terkena panas secara berulang-ulang dan terjadi gesekan atau goresan. Belum lagi saat pemindahan dari truk ke depo-depo ini sangat mungkin timbulnya gesekan. Nah, BPA yang terdapat dalam galon guna ulang ini kemudian migrasi ke dalam air kemudian berpindah ke botol susu bayi atau piring makanan bayi. Jika larut dan air minum yang mengandung BPA ini masuk ke tubuh, maka sel kanker dapat dipicu untuk hidup dan membuat risiko terjadinya kanker semakin tinggi.

"BPA juga berdampak bagi bumi atau lingkungan. Bisphenol A ini dapat berdampak pada satwa liar, terutama kehidupan akuatik di air tawar maupun air laut sehingga menjadi resevior kontaminan. Bahan kimia BPA tersebar luas di pantai-pantai seluruh dunia. Ketika kita berada di pantai, kita tidak hanya berdiri di hamparan pasir, tetapi juga hamparan plastik. Oleh sebab itu, banyak konsumsi makanan kemasan berkolerasi tinggi dengan meningkatnya risiko terpapar BPA,” kata Nia.

Maka itu, hal yang perlu dilakukan agar tidak mengonsumsi makanan yang mengandung BPA adalah gunakan kemasan bebas BPA. Pemerintah juga harus memuat regulasi yang lebih ketat dalam penggunaan kandungan BPA pada kemasan makanan ataupun minuman.

Dokter Spesialis Anak yang juga anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDA) Irfan Dzakir Nugroho mengungkapkan bahaya BPA bagi kesehatan. Toksisitas BPA ditemukan dalam hampir semua anggota tubuh seperti saliva, serum, urine, cairan ketuban, darah tali pusat dan tali pusat, kuku, rambut, kulit, payudara dan lapisan adipose. “Lebih dari 130 studi melaporkan efek yang membahayakan dari BPA yakni, kanker payudara, pubertas dini, penyakit jantung, infertilitas, katalisator penyakit syaraf dan obesitas,” ujarnya.
(jon)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More