Ada 82 Lokasi Gerebek Lumpur di DKI Jakarta, Progres Sudah Capai 80%
Senin, 18 Oktober 2021 - 12:16 WIB
JAKARTA - Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta terus melakukan giat gerebek lumpur berupa pengerukan atau pengurasan pada sejumlah saluran, kali, dan waduk. Sampai saat ini Gerebek Lumpur berlangsung di 82 lokasi yang tersebar d Jakarta dan progres sudah mencapai 80%.
“Progres Gerebek Lumpur di 82 lokasi saat ini sudah mencapai 80%,” kata Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Yusmada Faisal, Senin (18/10/2021). (Baca juga; Antisipasi Banjir, Wagub DKI Ariza Akui Tak Hanya Gerebek Lumpur )
Yusmada mengatakan bahwa pada setiap lokasi memiliki volume kerukan bervariasi. Oleh sebabnya pengerukan disesuaikan dengan kapasitas daya tampungnya.
"Volume kerukan di 82 lokasi itu bervariasi disesuaikan dengan kapasitas daya tampungnya masing-masing," ujarnya. (Baca juga; Antisipasi Banjir 2022, Gerebek Lumpur Kali Mookevart Ditargetkan Selesai 129 Hari )
Dia menambahkan bahwa kegiatan gerebek lumpur tidak hanya sekadar untuk pemeliharaan. Namun juga untuk menambah daya tampung saluran dan memperlancar aliran air untuk menghindari adanya potensi genangan.
"Gerebek Lumpur sudah dimulai sejak Maret 2021 dan makin masif dengan meningkatkan jumlah alat berat mulai 30 September sampai Desember 2021," jelasnya.
Sementara, kegiatan Gerebek Lumpur melibatkan sebanyak 408 personel dalam lima wilayah kota di Provinsi DKI Jakarta. Adapun pihaknya juga mengerahkan sebanyak 46 alat berat jenis eskavator amphibi dan 124 dump truck. “Akan terus ditambah jumlahnya untuk percepatan.” tandasnya.
Untuk diketahui, berikut beberapa lokasi Gerebek Lumpur dengan skala besar di Jakarta;
1. Pengerukan lumpur di Waduk Munjul dengan rencana hasil volume kerukan sebanyak 163.164 meter kubik dengan luas basah waduk 51.962 meter persegi.
2. Pengerukan lumpur di Kali Mookevart sedalam satu meter dengan panjang 4,4 kilometer dan volume kerukan sebanyak 154.000 meter kubik.
4. Pengerukan lumpur di Kali Krukut Segmen Jalan Bendungan Hilir-Menara Batavia panjang 670 meter dengan hasil kerukan sebanyak 12.060 meter kubik.
5. Pengerukan Kali Sunter, Jakarta Utara di segmen Pompa Rawa Badak sepanjang 495 meter dan segmen Artha Gading sepanjang 210 meter. Adapun target volume kerukan lumpur di kedua lokasi itu sebanyak 26.000 meter kubik.
“Progres Gerebek Lumpur di 82 lokasi saat ini sudah mencapai 80%,” kata Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Yusmada Faisal, Senin (18/10/2021). (Baca juga; Antisipasi Banjir, Wagub DKI Ariza Akui Tak Hanya Gerebek Lumpur )
Yusmada mengatakan bahwa pada setiap lokasi memiliki volume kerukan bervariasi. Oleh sebabnya pengerukan disesuaikan dengan kapasitas daya tampungnya.
"Volume kerukan di 82 lokasi itu bervariasi disesuaikan dengan kapasitas daya tampungnya masing-masing," ujarnya. (Baca juga; Antisipasi Banjir 2022, Gerebek Lumpur Kali Mookevart Ditargetkan Selesai 129 Hari )
Dia menambahkan bahwa kegiatan gerebek lumpur tidak hanya sekadar untuk pemeliharaan. Namun juga untuk menambah daya tampung saluran dan memperlancar aliran air untuk menghindari adanya potensi genangan.
"Gerebek Lumpur sudah dimulai sejak Maret 2021 dan makin masif dengan meningkatkan jumlah alat berat mulai 30 September sampai Desember 2021," jelasnya.
Sementara, kegiatan Gerebek Lumpur melibatkan sebanyak 408 personel dalam lima wilayah kota di Provinsi DKI Jakarta. Adapun pihaknya juga mengerahkan sebanyak 46 alat berat jenis eskavator amphibi dan 124 dump truck. “Akan terus ditambah jumlahnya untuk percepatan.” tandasnya.
Untuk diketahui, berikut beberapa lokasi Gerebek Lumpur dengan skala besar di Jakarta;
1. Pengerukan lumpur di Waduk Munjul dengan rencana hasil volume kerukan sebanyak 163.164 meter kubik dengan luas basah waduk 51.962 meter persegi.
2. Pengerukan lumpur di Kali Mookevart sedalam satu meter dengan panjang 4,4 kilometer dan volume kerukan sebanyak 154.000 meter kubik.
4. Pengerukan lumpur di Kali Krukut Segmen Jalan Bendungan Hilir-Menara Batavia panjang 670 meter dengan hasil kerukan sebanyak 12.060 meter kubik.
5. Pengerukan Kali Sunter, Jakarta Utara di segmen Pompa Rawa Badak sepanjang 495 meter dan segmen Artha Gading sepanjang 210 meter. Adapun target volume kerukan lumpur di kedua lokasi itu sebanyak 26.000 meter kubik.
(wib)
tulis komentar anda