Wagub DKI Yakin FPSA Mampu Atasi Permasalahan Sampah di Jakarta
Sabtu, 16 Oktober 2021 - 12:27 WIB
JAKARTA - Perumda Sarana Jaya berencana membangun dua Fasilitas Pengolahan Sampah Antara (FPSA). Diyakini, dua FPSA yang akan terbangun nantinya akan memberikan dampak besar pada pengelolaan sampah di Ibu Kota.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan sejumlah pendekatan dalam penanganan sampah perkotaan. Salah satunya adalah mengolah sampah dengan teknologi ramah lingkungan.
"Tahun ini sudah masuk proses lelang (FPSA). Kita doakan, mudah-mudahan ke depan nanti setelah dibangun tidak ada lagi masalah dengan sampah. Insya Allah nanti kita punya pengelolaan sampah yang berteknologi tinggi baik seperti negara-negara maju di dunia," ujar Ariza di Jakarta, Sabtu (16/10/2021).
Menurutnya, jumlah sampah yang dihasilkan DKI Jakarta cukup besar, mencapai 7.800 ton per hari. Untuk itu, pengolahan sampah ini tidak hanya dengan pendekatan teknologi ramah lingkungan. Baca: Inilah Ragam Teknologi Pengolahan Sampah untuk Perkuat ITF Sarana Jaya
Politisi Partai Gerindra ini menegaskan, penanganan sampah perkotaan akan dilakukan dengan pendekatan kolaborasi. Yakni, mengajak seluruh elemen masyarakat agar bisa mengolah sampah sejak dari sumber dengan gerakan Jakarta Sadar Sampah.
Jakarta Sadar Sampah merupakan wadah kolaborasi guna mewujudkan Jakarta lebih bersih dan hijau. Mulai dari pemerintah, komunitas, bisnis hingga individu, diajak untuk bekerja sama dan turut terlibat melalui tiga aksi, yaitu mengurangi, memilah dan mengolah sampah.
Sebelumnya, dalam diskusi virtual Balkoters Talk bertajuk 'Olah Sampah dengan Teknologi Ramah Lingkungan', Direktur Keuangan Sarana Jaya Bima Priyo Santosa, mengatakan, masalah sampah di Jakarta bukanlah hal yang baru. Namun, dengan adanya fasilitas FSPA diharapkan bisa membantu Ibu Kota dalam menuntaskan masalah sampah.
Lihat Juga: Tak Perlu Retribusi Sampah, Suswono: Kita Harap Mesin Modern Pengelolaan Sampah di Tiap RW
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan sejumlah pendekatan dalam penanganan sampah perkotaan. Salah satunya adalah mengolah sampah dengan teknologi ramah lingkungan.
"Tahun ini sudah masuk proses lelang (FPSA). Kita doakan, mudah-mudahan ke depan nanti setelah dibangun tidak ada lagi masalah dengan sampah. Insya Allah nanti kita punya pengelolaan sampah yang berteknologi tinggi baik seperti negara-negara maju di dunia," ujar Ariza di Jakarta, Sabtu (16/10/2021).
Menurutnya, jumlah sampah yang dihasilkan DKI Jakarta cukup besar, mencapai 7.800 ton per hari. Untuk itu, pengolahan sampah ini tidak hanya dengan pendekatan teknologi ramah lingkungan. Baca: Inilah Ragam Teknologi Pengolahan Sampah untuk Perkuat ITF Sarana Jaya
Politisi Partai Gerindra ini menegaskan, penanganan sampah perkotaan akan dilakukan dengan pendekatan kolaborasi. Yakni, mengajak seluruh elemen masyarakat agar bisa mengolah sampah sejak dari sumber dengan gerakan Jakarta Sadar Sampah.
Jakarta Sadar Sampah merupakan wadah kolaborasi guna mewujudkan Jakarta lebih bersih dan hijau. Mulai dari pemerintah, komunitas, bisnis hingga individu, diajak untuk bekerja sama dan turut terlibat melalui tiga aksi, yaitu mengurangi, memilah dan mengolah sampah.
Sebelumnya, dalam diskusi virtual Balkoters Talk bertajuk 'Olah Sampah dengan Teknologi Ramah Lingkungan', Direktur Keuangan Sarana Jaya Bima Priyo Santosa, mengatakan, masalah sampah di Jakarta bukanlah hal yang baru. Namun, dengan adanya fasilitas FSPA diharapkan bisa membantu Ibu Kota dalam menuntaskan masalah sampah.
Lihat Juga: Tak Perlu Retribusi Sampah, Suswono: Kita Harap Mesin Modern Pengelolaan Sampah di Tiap RW
(hab)
tulis komentar anda