PTM Dimulai, Ratusan Pelajar SMP dan SMA se-Kota Bogor Gelar Apel Bersama
Rabu, 06 Oktober 2021 - 14:24 WIB
JAKARTA - Ratusan pelajar setingkat SMP dan SMA, ketua OSIS, komite sekolah, orang tua, hingga satgas berkumpul dalam Apel Pelajar Sadar Prokes se-Kota Bogor di halaman Mapolresta Bogor Kota, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor , Rabu (6/10/2021).
Apel ini dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim yang didampingi Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dan perwakilan dari Kodim 0606 Kota Bogor.
Dalam amanatnya, Dedie menyampaikan, pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas baru saja dilangsungkan beberapa hari. Setelah lebih dari 1,5 tahun, para pelajar belajar dari rumah.
"Saya ingin mengingatkan kepada kita semua jangan melakukan hal yang kontraproduktif. Jadi manfaatkan PTM ini sebagai langkah dan peluang menghadapi masa depan yang lebih baik," ucap Dedie.
Dia menambahkan, dengan kondisi pandemi yang semakin membaik, dibarengi dengan upaya yang dilakukan semua pihak semua bisa menghadapi situasi ke depan yang mungkin akan merubah kondisi Kota Bogor. Termasuk dari bidang pendidikan.
Lewat kunjungannya ke beberapa sekolah, ia menemukan para pelajar yang masih menggunakan transportasi umum. Saat ini, disarankan penggunaan transportasi umum bisa diminimalisir karena faktor risiko penularan yang mungkin bisa terjadi.
"Saya minta Kepala Dinas Perhubungan terus mengingatkan para pengusaha angkutan, pengemudi, atau pihak yang terkait dengan angkutan umum juga memperhatikan protokol kesehatan," ungkapnya.
Di luar itu, begitu banyak permohonan dari sekolah- sekolah kepada Pemerintah Kota Bogor untuk melaksanakan PTM terbatas. Hanya saja, dengan keterbatasan tak semua diizinkan serentak.
Bukan hanya soal standar operasional prosedur (SOP), namun juga terkait perangkat sarana prasarana pelaksanaan PTM juga harus dipenuhi sekolah. Kemudian juga yang harus dipastikan ada beberapa siswa yang mungkin belum divaksinasi.
Apel ini dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim yang didampingi Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dan perwakilan dari Kodim 0606 Kota Bogor.
Dalam amanatnya, Dedie menyampaikan, pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas baru saja dilangsungkan beberapa hari. Setelah lebih dari 1,5 tahun, para pelajar belajar dari rumah.
"Saya ingin mengingatkan kepada kita semua jangan melakukan hal yang kontraproduktif. Jadi manfaatkan PTM ini sebagai langkah dan peluang menghadapi masa depan yang lebih baik," ucap Dedie.
Dia menambahkan, dengan kondisi pandemi yang semakin membaik, dibarengi dengan upaya yang dilakukan semua pihak semua bisa menghadapi situasi ke depan yang mungkin akan merubah kondisi Kota Bogor. Termasuk dari bidang pendidikan.
Lewat kunjungannya ke beberapa sekolah, ia menemukan para pelajar yang masih menggunakan transportasi umum. Saat ini, disarankan penggunaan transportasi umum bisa diminimalisir karena faktor risiko penularan yang mungkin bisa terjadi.
"Saya minta Kepala Dinas Perhubungan terus mengingatkan para pengusaha angkutan, pengemudi, atau pihak yang terkait dengan angkutan umum juga memperhatikan protokol kesehatan," ungkapnya.
Di luar itu, begitu banyak permohonan dari sekolah- sekolah kepada Pemerintah Kota Bogor untuk melaksanakan PTM terbatas. Hanya saja, dengan keterbatasan tak semua diizinkan serentak.
Bukan hanya soal standar operasional prosedur (SOP), namun juga terkait perangkat sarana prasarana pelaksanaan PTM juga harus dipenuhi sekolah. Kemudian juga yang harus dipastikan ada beberapa siswa yang mungkin belum divaksinasi.
tulis komentar anda