Kenakan Batik, Anies Tinjau Gerebek Lumpur di Kali Krukut
Sabtu, 02 Oktober 2021 - 16:08 WIB
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta terus menggalakkan program gerebek lumpur. Hari ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memposting kegiatan meninjau gerebek lumpur di Kali Krukut, Jakarta Pusat.
Saat melakukan peninjauan itu, Anies mengenakan baju batik, karena hari ini bertepatan dengan Hari Batik Nasional. Anies didampingi Kadis Sumber Daya Air DKI Jakarta Yusmada Faizal dan beberapa pihak terkait.
Anies menjelaskan, gerebek lumpur merupakan upaya pengerukan sedimen lumpur dan sampah menggunakan alat berat secara masif dan serentak di lima wilayah Kota Jakarta.
"Kegiatan ini telah dimulai sejak 24 Maret 2021 di wilayah Jakarta Timur, dan dilanjutkan empat wilayah kota lainnya secara bertahap mulai September hingga Desember 2021. Mengerahkan 408 personel dari lima wilayah kota, dilengkapi 46 alat berat berjenis Excavator Amphibi dan 123 dump truck," tulis Anies dalam akun Facebooknya, Sabtu (2/10/2021).
Anies melanjutkan, pengerukan sedimen lumpur dan sampah ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan volume tampungan air di kali/sungai pada saat musim penghujan, serta melancarkan aliran air yang tersumbat sampah.
Meski sudah ada kegiatan ini, kata Anies, tetap perlu peran dan kerja sama warga untuk disiplin membuang sampah pada tempatnya. Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah terjadinya genangan saat musim penghujan.
"Bantu kami untuk bantu Anda. Melihat ada sungai/ kali di dekat rumah yang mulai penuh lumpur dan sampah? Tolong difoto dan laporkan lewat JAKI," tutup Anies.
Saat melakukan peninjauan itu, Anies mengenakan baju batik, karena hari ini bertepatan dengan Hari Batik Nasional. Anies didampingi Kadis Sumber Daya Air DKI Jakarta Yusmada Faizal dan beberapa pihak terkait.
Anies menjelaskan, gerebek lumpur merupakan upaya pengerukan sedimen lumpur dan sampah menggunakan alat berat secara masif dan serentak di lima wilayah Kota Jakarta.
"Kegiatan ini telah dimulai sejak 24 Maret 2021 di wilayah Jakarta Timur, dan dilanjutkan empat wilayah kota lainnya secara bertahap mulai September hingga Desember 2021. Mengerahkan 408 personel dari lima wilayah kota, dilengkapi 46 alat berat berjenis Excavator Amphibi dan 123 dump truck," tulis Anies dalam akun Facebooknya, Sabtu (2/10/2021).
Anies melanjutkan, pengerukan sedimen lumpur dan sampah ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan volume tampungan air di kali/sungai pada saat musim penghujan, serta melancarkan aliran air yang tersumbat sampah.
Meski sudah ada kegiatan ini, kata Anies, tetap perlu peran dan kerja sama warga untuk disiplin membuang sampah pada tempatnya. Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah terjadinya genangan saat musim penghujan.
"Bantu kami untuk bantu Anda. Melihat ada sungai/ kali di dekat rumah yang mulai penuh lumpur dan sampah? Tolong difoto dan laporkan lewat JAKI," tutup Anies.
(thm)
tulis komentar anda