DPRD DKI Minta Pelaksanaan KJP Plus Tetap Berlangsung di Tengah Wabah Covid-19
Selasa, 21 April 2020 - 22:06 WIB
DPRD DKI Jakarta meminta agar Pemprov DKI untuk memantau pelaksanaan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus.Foto/SINDOnews/Ilustrasi.dok
JAKARTA - DPRD DKI Jakarta meminta agar Pemprov DKI untuk memantau pelaksanaan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus. Keberadaan KJP Plus diharap dapat membantu meringankan beban orang tua siswa di tengah wabah Covid-19.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi mengatakan, siswa pemegang KJP Plus berhak mendapatkan subsidi bahan pokok yang tergolong murah seperti beras 5 kilogram dibanderol dengan harga Rp30.000, daging sapi Rp35.000 per kilogram, daging ayam Rp8.000 per kilogram, ikan kembung Rp13.000 per kilogram, telur ayam seharga Rp10.000 dengan isi 15 butir, dan susu UHT seharga Rp30.000 per dus isi 24."Keberadaan KJP Plus harus tetap berlanjut di tengah wabah Covid-19 masyarakat sangat membutuhkan subsidi seperti ini," ujar Suhaimi di Jakarta, Selasa (21/4/2020).
Suhaimi menuturkan, KJP Plus merupakan program yang baik dimana memiliki tujuan untuk memberikan penghargaan bagi siswa didik di Jakarta. Selain itu, lanjut Suhaimi, program KJP Plus merupakan janji politik Anies kepada warga Jakarta untuk menciptakan kesejahteraan bagi semua warga Ibu Kota.
"Dalam kondisi sulit seperti saat ini, keberlangsungan KJP Plus jangan sampai terputus. Karena ini janji politik Pak Gubernur maka bantuan subsidi pangan ini harus tetap aman dan berjalan," tuturnya.
Adapun pemegang KJP Plus merupakan salah satu dari enam kriteria penerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat Covid-19 dari Pemrov DKI Jakarta.
Paket bansos ini berisikan beras 5 kilogram 1 karung, sarden 2 kaleng kecil, minyak goreng 0,9 liter 1 pouch, biskuit 2 bungkus, masker kain 2 pieces, serta sabun mandi 2 batang. Tujuh jenis kebutuhan pokok ini akan diserahkan kepada warga yang membutuhkan.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi mengatakan, siswa pemegang KJP Plus berhak mendapatkan subsidi bahan pokok yang tergolong murah seperti beras 5 kilogram dibanderol dengan harga Rp30.000, daging sapi Rp35.000 per kilogram, daging ayam Rp8.000 per kilogram, ikan kembung Rp13.000 per kilogram, telur ayam seharga Rp10.000 dengan isi 15 butir, dan susu UHT seharga Rp30.000 per dus isi 24."Keberadaan KJP Plus harus tetap berlanjut di tengah wabah Covid-19 masyarakat sangat membutuhkan subsidi seperti ini," ujar Suhaimi di Jakarta, Selasa (21/4/2020).
Suhaimi menuturkan, KJP Plus merupakan program yang baik dimana memiliki tujuan untuk memberikan penghargaan bagi siswa didik di Jakarta. Selain itu, lanjut Suhaimi, program KJP Plus merupakan janji politik Anies kepada warga Jakarta untuk menciptakan kesejahteraan bagi semua warga Ibu Kota.
"Dalam kondisi sulit seperti saat ini, keberlangsungan KJP Plus jangan sampai terputus. Karena ini janji politik Pak Gubernur maka bantuan subsidi pangan ini harus tetap aman dan berjalan," tuturnya.
Adapun pemegang KJP Plus merupakan salah satu dari enam kriteria penerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat Covid-19 dari Pemrov DKI Jakarta.
Paket bansos ini berisikan beras 5 kilogram 1 karung, sarden 2 kaleng kecil, minyak goreng 0,9 liter 1 pouch, biskuit 2 bungkus, masker kain 2 pieces, serta sabun mandi 2 batang. Tujuh jenis kebutuhan pokok ini akan diserahkan kepada warga yang membutuhkan.
(hab)
tulis komentar anda