Awas, Pelajar di Bogor Nongkrong Usai Pulang Sekolah Akan Dirazia
Rabu, 29 September 2021 - 22:03 WIB
BOGOR - Polresta Bogor Kota tidak tinggal diam jika dalam pembelajaran tatap muka (PTM) 4 Oktober 2021 ditemukan siswa nongkrong di luar sekolah. Polisi akan merekomendasikan kepada Pemkot Bogor agar izin PTM di sekolah tersebut dicabut.
"Tim patroli kami bakal memonitor siswa di luar sekolah," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Rabu (29/9/2021).
Baca juga: Besok, 1.509 Sekolah di Jakarta Siap Gelar Pembelajar Tatap Muka
Hal itu guna memastikan ketika jam belajar di sekolah telah selesai, siswa kembali pulang ke rumahnya masing-masing. "Ketua OSIS, orang tua ingatkan, pahami jamnya. Kalau memang pulang jam 12 sampai di rumah jam berapa. Kalau nanti kami menemukan ada siswa berkerumun, tidak ada alasan yang jelas, maka akan kami periksa dan bukti pemeriksaan jadi bahan untuk evaluasi bagi sekolah untuk kembali belajar daring," tegas Susatyo.
Tak hanya itu, berkumpulnya siswa di luar sekolah juga berpotensi terjadinya tawuran pelajar sehingga perlu ada komitmen kuat dari semua pihak. "Saya khawatir anak-anak sudah dalam kondisi psikis 2 tahun ga ketemu temen terus sekarang kembali ke sekolah. Itu tentunya ada suatu euforia. Kita tetap harus waspada. Saya gak usah bahas tawurannya, kumpul lebih dari 5 (siswa) saja gak ada tujuan saya akan evaluasi," ungkapnya.
Baca juga: Hari Pertama Simulasi PTM di Kota Bogor, Kepsek: Siswa Sangat Antusias
Diketahui, Pemkot Bogor akan menggelar PTM terbatas serentak pada Senin 4 Oktober 2021. Data sementara, terdapat 44 sekolah tingkat SMP yang sudah siap menggelar sekolah tatap muka.
"Tim patroli kami bakal memonitor siswa di luar sekolah," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Rabu (29/9/2021).
Baca juga: Besok, 1.509 Sekolah di Jakarta Siap Gelar Pembelajar Tatap Muka
Hal itu guna memastikan ketika jam belajar di sekolah telah selesai, siswa kembali pulang ke rumahnya masing-masing. "Ketua OSIS, orang tua ingatkan, pahami jamnya. Kalau memang pulang jam 12 sampai di rumah jam berapa. Kalau nanti kami menemukan ada siswa berkerumun, tidak ada alasan yang jelas, maka akan kami periksa dan bukti pemeriksaan jadi bahan untuk evaluasi bagi sekolah untuk kembali belajar daring," tegas Susatyo.
Tak hanya itu, berkumpulnya siswa di luar sekolah juga berpotensi terjadinya tawuran pelajar sehingga perlu ada komitmen kuat dari semua pihak. "Saya khawatir anak-anak sudah dalam kondisi psikis 2 tahun ga ketemu temen terus sekarang kembali ke sekolah. Itu tentunya ada suatu euforia. Kita tetap harus waspada. Saya gak usah bahas tawurannya, kumpul lebih dari 5 (siswa) saja gak ada tujuan saya akan evaluasi," ungkapnya.
Baca juga: Hari Pertama Simulasi PTM di Kota Bogor, Kepsek: Siswa Sangat Antusias
Diketahui, Pemkot Bogor akan menggelar PTM terbatas serentak pada Senin 4 Oktober 2021. Data sementara, terdapat 44 sekolah tingkat SMP yang sudah siap menggelar sekolah tatap muka.
(jon)
tulis komentar anda