Cuaca Ekstrem, BMKG: Besok Jakarta Berstatus Level Siaga

Selasa, 14 September 2021 - 12:53 WIB
BMKG meminta masyarakat mewaspadai dampak bencana hidrometeorologi karena cuaca ekstrem hingga 15 September 2021.Foto/SINDOphoto/Ilustrasi.dok
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat mewaspadai dampak bencana hidrometeorologi karena cuaca ekstrem hingga 15 September 2021. DKI Jakarta menjadi salah satu provinsi yang masuk dalam level siaga.

BMKG menyampaikan, berdasarkan Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak (IBF-Impact Based Forecast) BMKG, potensi dampak bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang dan atau tanah longsor dari cuaca ekstrem hingga tiga hari ke depan yakni tanggal 15 September 2021."Untuk level siaga berada di wilayah provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur," ungkap Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, Selasa (14/9/2021).

Sementara itu, fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby Ekuatorial, dan gelombang Kelvin terpantau aktif di wilayah Indonesia hingga seminggu ke depan. MJO, gelombang Rossby Ekuatorial, dan gelombang Kelvin adalah fenomena dinamika atmosfer yang mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan awan hujan dalam skala yang luas di sekitar wilayah aktif yang dilewatinya.



Fenomena MJO dan gelombang Kelvin bergerak dari arah Samudra Hindia ke arah Samudra Pasifik melewati wilayah Indonesia dengan siklus 30-40 hari pada MJO, sedangkan pada Kelvin skala harian.

Sebaliknya, fenomena gelombang Rossby bergerak dari arah Samudera Pasifik ke arah Samudra Hindia dengan melewati wilayah Indonesia. Baca: BPBD DKI Imbau Warga Jakarta Waspadai Cuaca Ekstrem Hari Ini dan Besok

Sama halnya seperti MJO maupun Kelvin, ketika gelombang Rossby aktif di wilayah Indonesia maka dapat berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah indonesia. Selain itu, terbentuknya belokan maupun pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dapat mengakibatkan meningkatnya potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.

Suhu muka laut dan anomali suhu muka laut juga terpantau masih hangat di sebagian besar perairan di Indonesia, yang mendukung peningkatan suplai uap air sebagai sumber pembentukan awan-awan hujan.

"Kondisi tersebut juga didukung oleh masih tingginya kelembaban udara di sebagian besar wilayah di Indonesia hingga seminggu ke depan," ujarnya.

Berdasarkan kondisi tersebut diuraikan di atas, BMKG memprakirakan potensi Potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir/angin kencang dalam periode 13 - 20 September 2021 terdapat di wilayah Provinsi:
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More