MUI Tegaskan Petasan Bungkus Alquran di Ciledug Tangerang Haram
Minggu, 12 September 2021 - 16:00 WIB
TANGERANG - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang menyatakan, petasan dengan bahan kertas bertuliskan Alquran di Ciledug, Kota Tangerang , hukumnya haram. Bahkan, mengarah pada penistaan agama.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum MUI Kota Tangerang, Ahmad Baijuri Khotib. Menurut dia, tidak boleh memakai kertas Alquran sebagai bungkus petasan. "Itu jelas haram. Kalau dengan sengaja, maka penistaan agama," kata Baijuri, kepada SINDOnews, Minggu (12/9/2021).
Dia menambahkan, kepada warga yang terlanjur beli dan tidak tahu jika petasan itu dibuat dari bahan kertas Alquran, maka enggak kena hukum. Sebab, orang itu tidak mengetahuinya. (Baca juga; Heboh Petasan dari Kertas Alquran saat Hajatan Warga di Ciledug )
"Kalau yang beli, terus dibakar dan enggak tahu bungkusnya itu, ya enggak kena hukum. Paling dari hukum mubadzir gunain petasan atau ganggu orang," sambung Baijuri lagi. (Baca juga; Kertas Alquran Jadi Bungkus Petasan, Muhammadiyah Minta Diusut )
Sebelumnya diberitakan, warga Parung Serab, RT01/06, Ciledug, Kota Tangerang, dihebohkan dengan petasan yang dibuat dari kertas diduga Alquran. Petasan ini pun terungkap setelah dibakar di acara hajatan warga.
Tampak dalam video yang diterima SINDOnews, warga terkejut saat mengetahui kertas yang dilapis warga merah putih itu ternyata berisi tulisan Alquran. Video ini pun viral setelah diunggah Instagram @viralciledug.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum MUI Kota Tangerang, Ahmad Baijuri Khotib. Menurut dia, tidak boleh memakai kertas Alquran sebagai bungkus petasan. "Itu jelas haram. Kalau dengan sengaja, maka penistaan agama," kata Baijuri, kepada SINDOnews, Minggu (12/9/2021).
Dia menambahkan, kepada warga yang terlanjur beli dan tidak tahu jika petasan itu dibuat dari bahan kertas Alquran, maka enggak kena hukum. Sebab, orang itu tidak mengetahuinya. (Baca juga; Heboh Petasan dari Kertas Alquran saat Hajatan Warga di Ciledug )
"Kalau yang beli, terus dibakar dan enggak tahu bungkusnya itu, ya enggak kena hukum. Paling dari hukum mubadzir gunain petasan atau ganggu orang," sambung Baijuri lagi. (Baca juga; Kertas Alquran Jadi Bungkus Petasan, Muhammadiyah Minta Diusut )
Sebelumnya diberitakan, warga Parung Serab, RT01/06, Ciledug, Kota Tangerang, dihebohkan dengan petasan yang dibuat dari kertas diduga Alquran. Petasan ini pun terungkap setelah dibakar di acara hajatan warga.
Tampak dalam video yang diterima SINDOnews, warga terkejut saat mengetahui kertas yang dilapis warga merah putih itu ternyata berisi tulisan Alquran. Video ini pun viral setelah diunggah Instagram @viralciledug.
(wib)
tulis komentar anda