2 Korban Kebakaran Lapas Tangerang Jalani Operasi Pengangkatan Jaringan Mati
Jum'at, 10 September 2021 - 12:05 WIB
TANGERANG - Dua korban kebakaran di Lapas Klas I Tangerang menjalani operasi pengangkatan jaringan mati untuk mengurangi peradangan. Langkah ini dilakukan agar luka bakar yang dialami pasien cepat membaik.
Kepala Humas RSUD Kabupaten Tangerang Hilwani menjelaskan, para dokter telah melakukan berbagai prosedur penyembuhan terhadap korban kebakaran Lapas Klas I Tangerang. Salah satunya adalah dengan melakukan operasi pengangkatan jaringan mati untuk mengurangi peradangan.
"Tindakan yang dilakukan ini ada dua pasien yang sudah dilakukan operasi debridement. Tujuannya mengurangi peradangan sehingga nanti diharapkan kurang lebih dalam waktu tiga minggu," ujar Hilwani pada Jumat (10/9/2021).
Selain bertujuan mengurangi peradangan, lanjut dia, tindakan operasi juga dilakukan agar luka bakar di tubuh pasien bisa cepat membaik, terlebih jika kondisi pasien stabil dan bisa bertahan di masa kritis."Agar lukanya berangsur sembuh dengan baik, kalau mereka bisa bertahan di masa masa kritis sekarang ini," kata Hilwani.
Menurut dia, saat ini total pasien yang masih dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang berjumlah 7 orang. Lima di antaranya masih kritis, dan dua pasien telah menjalani operasi pengangkatan jaringan mati. Satu pasien lagi dijadwalkan akan menjalankan operasi hari ini.
"Pasien yang dirawat berinisial N (34), Y (33), M (44), I (27), H (43), T (50), dan terakhir S (35)," ucapnya. Sebelumnya diketahui Blok C2 Lapas Klas I Tangerang terbakar hebat dan menewaskan 44 orang, serta 10 orang lainnya luka berat, 3 di antaranya meninggal saat perawatan di rumah sakit.
Kepala Humas RSUD Kabupaten Tangerang Hilwani menjelaskan, para dokter telah melakukan berbagai prosedur penyembuhan terhadap korban kebakaran Lapas Klas I Tangerang. Salah satunya adalah dengan melakukan operasi pengangkatan jaringan mati untuk mengurangi peradangan.
"Tindakan yang dilakukan ini ada dua pasien yang sudah dilakukan operasi debridement. Tujuannya mengurangi peradangan sehingga nanti diharapkan kurang lebih dalam waktu tiga minggu," ujar Hilwani pada Jumat (10/9/2021).
Selain bertujuan mengurangi peradangan, lanjut dia, tindakan operasi juga dilakukan agar luka bakar di tubuh pasien bisa cepat membaik, terlebih jika kondisi pasien stabil dan bisa bertahan di masa kritis."Agar lukanya berangsur sembuh dengan baik, kalau mereka bisa bertahan di masa masa kritis sekarang ini," kata Hilwani.
Baca Juga
Menurut dia, saat ini total pasien yang masih dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang berjumlah 7 orang. Lima di antaranya masih kritis, dan dua pasien telah menjalani operasi pengangkatan jaringan mati. Satu pasien lagi dijadwalkan akan menjalankan operasi hari ini.
"Pasien yang dirawat berinisial N (34), Y (33), M (44), I (27), H (43), T (50), dan terakhir S (35)," ucapnya. Sebelumnya diketahui Blok C2 Lapas Klas I Tangerang terbakar hebat dan menewaskan 44 orang, serta 10 orang lainnya luka berat, 3 di antaranya meninggal saat perawatan di rumah sakit.
(hab)
tulis komentar anda