Rutan Jambe Tangerang Over Kapasitas, Terisi 1.292 Napi
Kamis, 09 September 2021 - 15:04 WIB
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro melakukan sidak ke Rutan Jambe, Kabupaten Tangerang, Kamis (9/9/2021). Foto: SINDOnews/Hasan Kurniawan
TANGERANG - Rutan Jambe Tangerang yang berada di Desa Taban, Jambe, Kabupaten Tangerang over kapasitas seperti halnya lembaga pemasyarakatan (lapas) di Kota Tangerang. Rutan Kelas 1 Tangerang itu sudah terisi 1.292 narapidana, sedangkan kapasitasnya hanya 500 narapidana.
“Kami menemukan over kapasitas di Rutan Jambe,” kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro saat sidak ke Rutan Jambe, Kabupaten Tangerang, Kamis (9/9/2021).
Baca juga: Apotek Rutan Jambe Tangerang Jadi Tempat Transaksi Sabu dan Ganja
Untuk mencegah kebakaran di dalam rutan yang bisa berakibat fatal, pihaknya juga memeriksa kelistrikan di rutan. Perhatian justru pada ketersediaan apar yang masih sangat minim. "Kendala-kendala dalam pengawasan pengamanan Rutan Kelas 1 Jambe adalah minimnya jumlah petugas. Sebanyak 16 petugas harus mengawasi 1.292 napi. Rokok juga dijual di kantin," ujarnya.
Baca juga: Polisi Ogah Mematok Waktu Penyelidikan Kasus Kebakaran Lapas Tangerang
Penjualan rokok di kantin membuat pihak rutan harus lebih waspada dengan kemungkinan para narapidana di Rutan Jambe yang menyembunyikan rokok dan korek api di kamar tahanan. "Apar yang tersedia di Rutan Jambe jumlahnya juga sangat terbatas, sehingga apabila terjadi kebakaran tidak dapat menanggulanginya. Petugas rutan harus lebih meningkatkan lagi kewaspadaan pengamanan," kata Wahyu.
“Kami menemukan over kapasitas di Rutan Jambe,” kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro saat sidak ke Rutan Jambe, Kabupaten Tangerang, Kamis (9/9/2021).
Baca juga: Apotek Rutan Jambe Tangerang Jadi Tempat Transaksi Sabu dan Ganja
Untuk mencegah kebakaran di dalam rutan yang bisa berakibat fatal, pihaknya juga memeriksa kelistrikan di rutan. Perhatian justru pada ketersediaan apar yang masih sangat minim. "Kendala-kendala dalam pengawasan pengamanan Rutan Kelas 1 Jambe adalah minimnya jumlah petugas. Sebanyak 16 petugas harus mengawasi 1.292 napi. Rokok juga dijual di kantin," ujarnya.
Baca juga: Polisi Ogah Mematok Waktu Penyelidikan Kasus Kebakaran Lapas Tangerang
Penjualan rokok di kantin membuat pihak rutan harus lebih waspada dengan kemungkinan para narapidana di Rutan Jambe yang menyembunyikan rokok dan korek api di kamar tahanan. "Apar yang tersedia di Rutan Jambe jumlahnya juga sangat terbatas, sehingga apabila terjadi kebakaran tidak dapat menanggulanginya. Petugas rutan harus lebih meningkatkan lagi kewaspadaan pengamanan," kata Wahyu.
(jon)
tulis komentar anda