Proses Antrean Tes DNA Tak Kondusif, Keluarga Korban Kebakaran Lapas Tangerang Adu Mulut dengan Petugas

Rabu, 08 September 2021 - 22:36 WIB
Keluarga salah satu korban tewas insiden kebakaran Lapas Klas 1 Tangerang sempat terlibat adu mulut dengan petugas pelayanan RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur saat hendak melakukan pendaftaran tes DNA.Foto/MPI/Riezky Maulana
JAKARTA - Keluarga salah satu korban tewas insiden kebakaran Lapas Klas 1 Tangerang sempat terlibat adu mulut dengan petugas pelayanan RS Polri Kramat Jati , Jakarta Timur saat hendak melakukan pendaftaran tes DNA. Kericuhan disebabkan kurang kondusifnya petugas mengatur antrean.

Salah satu anggota keluarga korban, Gabby mengatakan, proses pemanggilan nama berjalan tidak berurutan sesuai nomor antrean yang telah diperoleh. "Saya belum memberikan DNA, baru pendaftaran pertama tapi dilompat-lompat terus nomor antrean, dari antrean pertama langsung delapan, dari delapan langsung ke 20. Enggak kondusif banget kan petugasnya," kata Gabby ditemui di lokasi, Rabu (8/9/2021).

Setibanya di RS Polri selepas maghrib, dirinya langsung mengisi formulir pendaftaran. Dia baru mengetahui bahwa sang ayah, yang tidak berkenan disebutkan namanya menjadi korban meninggal dunia pukul 15.00 WIB.



"Enggak ada instruksi bawa apa-apa. Hanya datang untuk memastikan data saja," ujarnya.

Terkait dengan proses pendaftaran, Gabby memaparkan bahwa pihak RS Polri sempat menginginkan hal itu dilanjutkan pada keesokan hari. Namun, lanjut dia, seluruh pihak keluarga kompak menolak usulan tersebut

"Polisi sempat meminta untuk stop dulu dan akan dilanjutkan besok. Nah semua keluarga merasa keberatan untuk dilanjutkan besok dan harus diselesaikan malam ini juga. Polisi juga sudah menyanggupi akan dilanjutkan malam ini," ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More