Duka Keluarga Korban Kebakaran Lapas Tangerang, Video Call Itu Ternyata Pertemuan Terakhir dengan Sang Anak

Rabu, 08 September 2021 - 22:14 WIB
loading...
Duka Keluarga Korban Kebakaran Lapas Tangerang, Video Call Itu Ternyata Pertemuan Terakhir dengan Sang Anak
Nursin, sang ayah dari Reskil Khaerul (22), salah satu korban kebakaran Lapas Tangerang. Foto: SINDOnews/Hasan Kurniawan
A A A
TANGERANG - RESKIL Khaerul (22) pada Selasa (7/9/2021) malam menghubungi ayahnya, Nursin, dari balik penjara Lapas Tangerang. Perbincangan antara anak dan ayah itu berlangsung hangat seperti biasa. Tetapi siapa sangka, perbincangan itu ternyata yang terakhir di antara mereka.



Reskil Khaerul merupakan salah satu warga binaan Lapas Tangerang yang tewas dalam kebakaran hebat yang melanda salah satu penjara tertua di Kota Tangerang itu, pada Rabu (8/9/2021) dini hari.

Saat ditemui SINDOnews di Lapas Tangerang, Nursin menceritakan malam terakhirnya bersama putra pertamanya itu. "Terakhir ketemu semalam, masih telponan jam sembilan malem. Makanya enggak masuk akal. Ya, ngobrol-ngobrol biasa, kebetulan keponakan ada yang kangen," kata Nursin

Saat tengah bercerita itu, wajah pria paruh baya ini tampak mengalami duka mendalam. Sorot matanya tampak merah dan air mata tertahan tumpah. Selama ini bertelepon dari penjara memang kerap dilakukan Reskil jika kangen dengan keluarganya.

"Biasa, ngilangin pusing dia di dalam (penjara). Saya tahu peristiwa kebakaran ini dapat informasi dari HP dari berita siaran langsung media. Saya tinggal di Pasar Minggu, langsung ke sini," katanya.



Saat telepon video call, Reskil memang berada di kamar dalam penjara. Dari video call itu lah Nursin dapat melihat kondisi kamar tempat anaknya di penjara yang berukuran kecil dan diisi oleh banyak narapidana.

"Memang saya juga ada firasat, 2-3 hari terakhir saya merasa dia hilang. Ya, hilang begitu saja," ucapnya.

Selama perbincangan itu, Nursin mengaku anaknya tidak pernah mengeluh. Dia juga tidak pernah menceritakan situasi di dalam penjara. Namun dia dapat mengetahuinya dari video call bahwa situasi di dalam kamar penjata itu sangat sempit.


"Tidak pernah cerita kondisi di lapas, tidak pernah. Cuma memang di dalam itu banyak orang, termasuk ramai lah. Banyak ketawa-ketawa, cengengesan. Semalam nelpon minta pulsa, lama juga, hampir hampir 1 jam," tukasnya.

Berdasarkan data korban tewas yang tersebar, nama Riskil Khaerul ada dalam urutan 38. Tertulis namanya Rezkil Khairi bin Nursin. Riskil sudah menjalani masa hukuman 2 tahun penjara. Dia merupakan anak pertama dari lima saudara.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1427 seconds (0.1#10.140)