Saluran Irigasi Kali Busa Tertutup Hamparan Sampah, Bau Busuk Menyengat dari Jarak 500 Meter

Kamis, 02 September 2021 - 11:05 WIB
Hamparan lautan sampah menyumbat saluran irigasi di Desa Satri Mekar, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. SINDOnews/Abdullah M Surjaya
BEKASI - Hamparan lautan sampah menyumbat saluran irigasi di Desa Satri Mekar, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi . Akibatnya, aliran Kali Busa tersebut tercemar dan sudah tidak layak komsumsi.

Sampah-sampah tersebut didominasi bekas plastik, perabot rumah tangga dan kayu-kayu yang tersangkut di bawah jembatan. Sampah-sampah diperkirakan memenuhi aliran sungai hingga sepanjang 250 meter.

Banyaknya hamparan sampah menyebabkan permukaan air di aliran irigasi tak terlihat. Bau busuk menyengat bahkan tercium dari jarak hingga 500 meter sebelum tiba di titik tumpukan sampah yang mengular tersebut. (Baca juga; Pemandangan Menyedihkan, Tumpukan Sampah Masih Penuhi Saluran dan Badan Air di Jakarta )



Tak hanya hamparan sampah saja yang kondisinya mengkhawatirkan di aliran Kali Busa tersebut. Bahkan jembatan tepat di bawah lautan sampah tersebut, juga nyaris runtuh. Jembatan terlihat retak hingga terbelah setengah di kedua sisinya. Meski jembatan masih berdiri, namun rusaknya akses di tengah lahan persawahan itu membuat warga khawatir untuk melintas.

Jembatan terlihat masih berdiri dengan sampah yang menyangkut tepat di bagian bawahnya. Sementara itu, hamparan sampah tak terlihat di sisi sebelahnya. Air terlihat menghitam meski sampah-sampah tak terbawa aliran di bawah jembatan tersebut.”Sampah – sampah ini sudah terlihat sejak 2018 lalu,” kata Lukman (56) warga Perumahan Griya Tambun. (Baca juga; Masalah Sampah Masih Ruwet, Tak Sesuai Keinginan Jokowi )

Meskipun rumahnya berjarak sekira 500 meter dari titik tumpukan sampah, namun bau busuk menyengat tercium saat siang hari. Sungai irigasi di daerahnya merupakan aliran dari Kali Busa yang mengalir di kawasan Tambun Selatan. Bahwa sampah-sampah tersebut merupakan kiriman dari daerah lain karena terbawa arus sungai hingga bertahun-tahun tersangkut di titik tersebut.

Seorang petani bernama Dedi (54) mengharapkan agar pemerintah bisa mengangkut sampah-sampah di aliran Kali Busa. Pasalnya, Kali Busa merupakan sumber pengairan utama persawahan di sekitar lokasi.”Maunya sih dibersihin ya, kan air ini bau, berpengaruh pada kualitas padi, makanya harus segera dibersihkan,” ungkapnya.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More