Siswa SMP di Kota Bekasi Grogi saat Hari Pertama Sekolah Tatap Muka
Rabu, 01 September 2021 - 14:54 WIB
BEKASI - Siswa SMP di Kota Bekasi grogi saat hari pertama sekolah tatap muka , Rabu (1/9/2021). Maklum mereka lebih dari satu tahun hanya bertatap muka melalui media daring.
Bahkan, mereka terlihat sangat kaku ketika bertemu teman-temannya. ”Iya gugup dan grogi pas ketemu temen-temen, tapi saya senang bisa sekolah lagi. Jadi gak maen game terus,” kata Mutiara (15) siswi kelas 9 SMPN 29.
Baca juga: SMPN 2 Cibinong Mulai Pembelajaran Tatap Muka, Hanya Kelas 9 Kapasitas 50 Persen
Siswi berkerudung ini mengaku masih ada rasa canggung karena sudah lama tidak bertemu temannya. Bahkan, dia lebih menyukai pembelajaran tatap muka (PTM) karena dapat bertanya langsung kepada gurunya jika tidak mengerti.
Guru SMPN 29 Kota Bekasi Darnawi (48) mengatakan, banyak siswanya yang terkendala dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) hingga materi yang disampaikan tidak dimengerti muridnya. ”Kalo di rumah itu kan banyak kendalanya. Kendala kuota terus rasa malas juga bisa, karena saking lamanya belajar di rumah,” ungkapnya.
Baca juga: 66 SMP di Kota Bekasi Gelar Pembelajaran Tatap Muka
Humas SMPN 29 Kota Bekasi Nining Nur Andiasari menambahkan PTM yang berlangsung hari ini tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Pihaknya membagi dua ruangan untuk setiap kelasnya. ”Hari ini kita melaksanakan PTM terbatas dimulai dari kelas 9, kelas sembilan berjumlah 304 siswa,” katanya. Sehingga, satu kelas dibagi dua ruangan karena kan maksimal 50 persen. Jadi satu ruangan itu terdiri dari 18-20 siswa.
Bahkan, mereka terlihat sangat kaku ketika bertemu teman-temannya. ”Iya gugup dan grogi pas ketemu temen-temen, tapi saya senang bisa sekolah lagi. Jadi gak maen game terus,” kata Mutiara (15) siswi kelas 9 SMPN 29.
Baca juga: SMPN 2 Cibinong Mulai Pembelajaran Tatap Muka, Hanya Kelas 9 Kapasitas 50 Persen
Siswi berkerudung ini mengaku masih ada rasa canggung karena sudah lama tidak bertemu temannya. Bahkan, dia lebih menyukai pembelajaran tatap muka (PTM) karena dapat bertanya langsung kepada gurunya jika tidak mengerti.
Guru SMPN 29 Kota Bekasi Darnawi (48) mengatakan, banyak siswanya yang terkendala dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) hingga materi yang disampaikan tidak dimengerti muridnya. ”Kalo di rumah itu kan banyak kendalanya. Kendala kuota terus rasa malas juga bisa, karena saking lamanya belajar di rumah,” ungkapnya.
Baca juga: 66 SMP di Kota Bekasi Gelar Pembelajaran Tatap Muka
Humas SMPN 29 Kota Bekasi Nining Nur Andiasari menambahkan PTM yang berlangsung hari ini tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Pihaknya membagi dua ruangan untuk setiap kelasnya. ”Hari ini kita melaksanakan PTM terbatas dimulai dari kelas 9, kelas sembilan berjumlah 304 siswa,” katanya. Sehingga, satu kelas dibagi dua ruangan karena kan maksimal 50 persen. Jadi satu ruangan itu terdiri dari 18-20 siswa.
(jon)
tulis komentar anda