Kampus Unkris Memanas, Kelompok NTT versus Ambon Bentrok di Depan Gedung Rektorat

Selasa, 31 Agustus 2021 - 20:05 WIB
Bentrokan pecah di depan Gedung Rektorat Kampus Universitas Krisnawipayana (Unkris), Pondok Gede, Kota Bekasi, Selasa (31/8/2021). Foto: SINDOnews/Ist
BEKASI - Bentrokan pecah di depan Gedung Rektorat Kampus Universitas Krisnawipayana (Unkris), Kelurahan Jati Cempaka, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Selasa (31/8/2021). Bentrokan melibatkan pihak keamanan kampus/Yayasan Prakasa Purna Mandiri, dengan kelompok dari pihak rektor yang lama.

Konologis bentrokan berawal ketika pihak keamanan yayasan kampus dari kelompok NTT yang berjumlah 40 orang sedang makan di areal Kampus Unkris, tiba-tiba diserang oleh kelompok Ambon sekitar 70 orang dari pihak Abdullah Rivai selaku Rektor Unkris yang lama.

Alhasil, bentrokan tidak terelakkan dan membuat kampus tersebut mengalami rusak sedang. Bentrokan juga membuat sebanyak lima mahasiswa mengalami luka-luka. ”Bentrokan itu terjadi tadi siang sekitar pukul 12.30 WIB,” ujar Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari.





Menurut dia, bentrokan di Unkris merupakan imbas dari aksi unjuk rasa mahasiswa Fakultas Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik yang menyatakan sikap terkait dengan surat pemberhentian Abdul Rivai, yang dibuat oleh yayasan saat ini. Hal itu memicu polemik di kampus tersebut.



Mahasiswa menuntut kepastian hukum tentang pemberhentian Abdul Rivai sebagai Rektor Unkris atas tuduhan penggunaan dana tanpa seizin yayasan. Adapun aksi unjuk rasa diikuti oleh 50 orang mahasiswa serta alumni Ikeba Unkris dan sebagai Korlap Ega (Himpunan Mahasiswa Ekonomi Unkris).

Dalam bentrokan tersebut, sejumlah fasilitas kampus mengalami kerusakan. Ricuh yang disertai dengan aksi kekerasan tersebut terjadi pukul 12:30 wib dan baru dapat dibubarkan petugas sekitar pukul 13.00 WIB.

Hingga kini kampus tersebut masih dijaga ketat oleh kepolisian dari Polsek Pondokgede untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
(thm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More