Sembuh dari Covid-19, Tetap Monitor Kondisi Tubuh dan Perhatikan Hal Berikut

Kamis, 26 Agustus 2021 - 22:15 WIB
Makanan kaya protein yang diimbangi dengan asupan nutrisi seimbang membantu percepat pemulihan seiring meningkatnya angka kesembuhan COVID-19. Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews
JAKARTA - Makanan kaya protein yang diimbangi dengan asupan nutrisi seimbang membantu percepat pemulihan seiring meningkatnya angka kesembuhan COVID-19 pada gelombang kedua pandemi. Masyarakat diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, meningkatkan imunitas tubuh, dan memperhatikan kondisi kesehatannya.

Menurut World Health and Organization (WHO), waktu pemulihan untuk mereka yang sudah sembuh dari COVID-19 akan tergantung dengan keparahan penyakitnya dan tipikal gejala yang dialami.

Baca juga: Penting Hindari Asupan Tinggi Gula dan Garam Saat Pemulihan Covid-19



Chief of Medical Halodoc dr Irwan Heriyanto mengatakan, lama waktu yang diperlukan untuk proses penyembuhan COVID-19 memang akan berbeda-beda bagi setiap orang. Bagi yang bergejala ringan, biasanya butuh waktu pemulihan sekitar dua minggu, sedangkan mereka yang punya gejala parah atau bahkan kritis membutuhkan waktu hingga tiga sampai enam minggu. Setelah mendapatkan hasil tes PCR negatif, tubuh tidak dengan otomatis dapat kembali normal.

Seperti dilansir dari The Pharmacy Times, disebutkan 87,4% sebanyak 1 orang yang pulih dari infeksi COVID-19 masih melaporkan mengalami setidaknya satu gejala seperti kelelahan dan sesak nafas.

Lantas, apa saja yang harus diperhatikan walaupun telah dinyatakan negatif dari COVID-19?

1. Monitor kondisi kesehatan

Ketahui gejala yang masih dialami dan berkonsultasi dengan dokter untuk memeriksa perkembangan lanjutan kesehatan. Berdasarkan beberapa penelitian, pasien yang telah sembuh dari COVID-19 memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengidap penyakit lainnya, setidaknya dalam waktu singkat.

Selain gejala fisik, ternyata penyintas COVID-19 juga kerap mengalami gejala emosional. Berdasarkan laporan ilmiah yang dipublikasikan oleh US Pharm pada tahun 2021, pasien yang pernah memiliki riwayat positif COVID-19 disebutkan memiliki tendensi untuk menderita kecemasan, disregulasi emosi, dan perburukan kondisi mental yang sebelumnya sudah ada.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More