INH Salurkan Hak Anak Yatim Terdampak Covid-19 di Cileungsi Bogor
Kamis, 19 Agustus 2021 - 13:42 WIB
BOGOR - Pandemi covid-19 menambah jumlah daftar anak yatim secara drastis di Indonesia. Angka kematian meningkat selama dua tahun pandemi berlangsung. Banyak anak-anak yang kehilangan orang tua baik ayah maupun ibu.
Dimomentum lebaran anak yatim yang jatuh pada tanggal 10 Muharram 1443 Hijriyah, Lembaga Kemanusian Internasional Networking for Humanitarian (INH) bekerjasama dengan Yayasan Alwasiilah Amanatul Ummah menggelar acara pembagian bantuan dari para donatur untuk anak-anak yatim yang mayoritas orang tuanya meninggal akibat Covid, di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Kamis (19/8/2021) .
Adapun bantuan dari para donatur yang disalurkan melalui INH antara lain dalam bentuk perlengkapan sekolah, bantuan tunai, dan minuman bernutrisi Susu Kurma. Bantuan ini digalang sejak awal Muharram dan akan berakhir sampai akhir bulan ini. Acara serupa dilaksanakan INH serentak di beberapa wilayah d indonesia.
"Ini bukan santunan, melainkan penyaluran hak-hak mereka para anak yatim dari kita semua. Semoga banyak yang menyadari ini sehingga anak yatim tidak hanya sekali merasakan kebahagiaan. Acara serupa juga dilaksanakan INH serentak di beberapa wilayah di Indonesia.” ujar Ketua Kordinator Nasional Sahabat Relawan INH (SHARE INH) Supriyanto mewakili INH.
Menurutnya, bagi masyarakat Muslim, Muharram termasuk salah satu momentum mulia karena menjadi bulan pembuka tahun baru dalam kalender Islam. Sehingga menjadi hal yang wajar jika dalam kondisi ini disebut sebagai hari raya umat Islam.
"10 Muharram disebut hari raya anak yatim sebagian masyarakat Indonesia bahkan menganggap bahwa tanggal 10 Muharram (Asyura) adalah hari raya anak yatim atau Istilah arabnya Idul Yatama sebenarnya hanyalah ungkapan kegembiraan bagi anak-anak yatim, sebab pada saat itu banyak orang yang memberikan perhatian dan santunan kepada mereka," jelasnya.
Dimomentum lebaran anak yatim yang jatuh pada tanggal 10 Muharram 1443 Hijriyah, Lembaga Kemanusian Internasional Networking for Humanitarian (INH) bekerjasama dengan Yayasan Alwasiilah Amanatul Ummah menggelar acara pembagian bantuan dari para donatur untuk anak-anak yatim yang mayoritas orang tuanya meninggal akibat Covid, di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Kamis (19/8/2021) .
Adapun bantuan dari para donatur yang disalurkan melalui INH antara lain dalam bentuk perlengkapan sekolah, bantuan tunai, dan minuman bernutrisi Susu Kurma. Bantuan ini digalang sejak awal Muharram dan akan berakhir sampai akhir bulan ini. Acara serupa dilaksanakan INH serentak di beberapa wilayah d indonesia.
"Ini bukan santunan, melainkan penyaluran hak-hak mereka para anak yatim dari kita semua. Semoga banyak yang menyadari ini sehingga anak yatim tidak hanya sekali merasakan kebahagiaan. Acara serupa juga dilaksanakan INH serentak di beberapa wilayah di Indonesia.” ujar Ketua Kordinator Nasional Sahabat Relawan INH (SHARE INH) Supriyanto mewakili INH.
Menurutnya, bagi masyarakat Muslim, Muharram termasuk salah satu momentum mulia karena menjadi bulan pembuka tahun baru dalam kalender Islam. Sehingga menjadi hal yang wajar jika dalam kondisi ini disebut sebagai hari raya umat Islam.
"10 Muharram disebut hari raya anak yatim sebagian masyarakat Indonesia bahkan menganggap bahwa tanggal 10 Muharram (Asyura) adalah hari raya anak yatim atau Istilah arabnya Idul Yatama sebenarnya hanyalah ungkapan kegembiraan bagi anak-anak yatim, sebab pada saat itu banyak orang yang memberikan perhatian dan santunan kepada mereka," jelasnya.
tulis komentar anda