Genjot Vaksinasi Covid-19, Anies: 9,2 Juta Warga Jakarta Sudah Disuntik
Minggu, 15 Agustus 2021 - 13:40 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pagi ini jumlah warga yang mengikuti vaksinasi Covid-19 lebih dari 8 juta orang.Sebelumnya, Pemprov DKI menargetkan sekitar 8,8 juta.
"Di Jakarta tetap g enjot vaksinasi. Alhamdulilah pagi ini sudah 9,2 juta penduduk Jakarta tervaksin jadi setiap hari bisa sampai 200 ribu warga divaksin," kata Anies di Jakarta Barat, Minggu (15/8/2021).
Anies mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan vaksinasi Covid-19. Khususnya kepada para tenaga kesehatan yang menjadi vaksinator.
"Kita berterima kasih kepada tenaga kesehatan karena ikut serta gotong royong dan kolaborasi kita untuk memvaksin semua warga Jakarta yang secara medis dinyatakan layak divaksinasi," ungkapnya.
Mantan Mendikbud ini menjelaskan, pihaknya selalu terbuka perihal penanganan Covid-19 .
"Jadi kami ingin semua terlindungi dan kami di Jakarta selalu transparan dan sudah gunakan sistem sejak awal sistem itu dibangun. Sistem itu bukan dadakan bulan Juni Juli kemarin ketika ada krisis," terangnya.
Sistem juga sudah dibangun setahun lalu. Jadi ketika ada lonjakan kasus bisa jauh lebih terkendali.
"Jadi ajak keluarga, sudah divaksin supaya tidak jadi parah," serunya.
"Di Jakarta tetap g enjot vaksinasi. Alhamdulilah pagi ini sudah 9,2 juta penduduk Jakarta tervaksin jadi setiap hari bisa sampai 200 ribu warga divaksin," kata Anies di Jakarta Barat, Minggu (15/8/2021).
Anies mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan vaksinasi Covid-19. Khususnya kepada para tenaga kesehatan yang menjadi vaksinator.
"Kita berterima kasih kepada tenaga kesehatan karena ikut serta gotong royong dan kolaborasi kita untuk memvaksin semua warga Jakarta yang secara medis dinyatakan layak divaksinasi," ungkapnya.
Mantan Mendikbud ini menjelaskan, pihaknya selalu terbuka perihal penanganan Covid-19 .
"Jadi kami ingin semua terlindungi dan kami di Jakarta selalu transparan dan sudah gunakan sistem sejak awal sistem itu dibangun. Sistem itu bukan dadakan bulan Juni Juli kemarin ketika ada krisis," terangnya.
Sistem juga sudah dibangun setahun lalu. Jadi ketika ada lonjakan kasus bisa jauh lebih terkendali.
"Jadi ajak keluarga, sudah divaksin supaya tidak jadi parah," serunya.
(mhd)
tulis komentar anda