Kena Roasting Stand Up Indo Bogor, Begini Reaksi Wali Kota Bogor Bima Arya
Minggu, 01 Agustus 2021 - 06:46 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Foto: Dok SINDOnews
BOGOR - Bagaimana reaksi Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan anak buahnya ketika kena roasting oleh Stand Up Indo Bogor?
"Saya siap untuk diroasting di penggalangan dana Panggung Virtual Jaga Asa," kata Bima, Sabtu (31/7/2021).
Baca juga: Bima Arya: Kolaborasi Ringankan Beban Warga di Masa Pandemi COVID-19
Panggung Virtual Jaga Asa ini digelar Persatuan Musisi Bogor (Pambo) dan Stand Up Indo Bogor untuk pekerja seni terdampak PPKM. Acara yang didukung Pemkot Bogor disiarkan secara daring sejak 30 Juli-5 Agustus 2021.
Penonton di rumah disuguhkan berbagai penampilan, seperti musik hingga stand up comedy. Ada sejumlah grup band asal Kota Bogor dan komika yang tampil bergantian setiap harinya untuk menghibur.
Aksi stand up comedy di antaranya dibawakan oleh Fajar Nugra dan Dany Beler yang merupakan komika asal kota hujan jebolan kompetisi Stand Up Comedy di salah satu stasiun televisi swasta.
Selain Bima Arya, sejumlah pejabat Pemkot Bogor yang diroasting antara lain Kepala Satpol PP Kota Bogor Agustiansyah hingga Camat.
Menurut Bima, acara ini mendapatkan dukungan dari Pemkot Bogor karena hari ini situasinya sangat tidak mudah, terutama bagi warga yang terpapar baik kesehatan maupun ekonominya.
Baca juga: 20 Menit Makan Pecel Lele, Bima Arya: Rasanya Seperti Sahur Kesiangan
"Hampir semua sektor terdampak, salah satunya musisi atau pekerja seni juga terdampak karena tidak bisa manggung. Malam ini sampai tanggal 5 Agustus kita akan melakukan penggalangan dana secara virtual," ujarnya.
Kolaborasi sangat dibutuhkan dalam situasi saat ini. Seperti panggung virtual yang dibuat untuk penggalangan dana bagi musisi se-Kota Bogor sekaligus pekerja seni yang terdampak PPKM. "Silakan bagi yang ingin menyumbang. Selain untuk wadah berdonasi, ini juga kami lakukan demi menghibur semua yang sedang isolasi di rumah," kata Bima.
Panggung Virtual Jaga Asa ini disiarkan melalui YouTube Pemerintah Kota Bogor, YouTube Bima Arya, Instagram @pemkotbogor. Seluruh proses produksi dilakukan dengan jumlah orang terbatas dan wajib melalui swab test antigen.
"Saya siap untuk diroasting di penggalangan dana Panggung Virtual Jaga Asa," kata Bima, Sabtu (31/7/2021).
Baca juga: Bima Arya: Kolaborasi Ringankan Beban Warga di Masa Pandemi COVID-19
Panggung Virtual Jaga Asa ini digelar Persatuan Musisi Bogor (Pambo) dan Stand Up Indo Bogor untuk pekerja seni terdampak PPKM. Acara yang didukung Pemkot Bogor disiarkan secara daring sejak 30 Juli-5 Agustus 2021.
Penonton di rumah disuguhkan berbagai penampilan, seperti musik hingga stand up comedy. Ada sejumlah grup band asal Kota Bogor dan komika yang tampil bergantian setiap harinya untuk menghibur.
Aksi stand up comedy di antaranya dibawakan oleh Fajar Nugra dan Dany Beler yang merupakan komika asal kota hujan jebolan kompetisi Stand Up Comedy di salah satu stasiun televisi swasta.
Selain Bima Arya, sejumlah pejabat Pemkot Bogor yang diroasting antara lain Kepala Satpol PP Kota Bogor Agustiansyah hingga Camat.
Menurut Bima, acara ini mendapatkan dukungan dari Pemkot Bogor karena hari ini situasinya sangat tidak mudah, terutama bagi warga yang terpapar baik kesehatan maupun ekonominya.
Baca juga: 20 Menit Makan Pecel Lele, Bima Arya: Rasanya Seperti Sahur Kesiangan
"Hampir semua sektor terdampak, salah satunya musisi atau pekerja seni juga terdampak karena tidak bisa manggung. Malam ini sampai tanggal 5 Agustus kita akan melakukan penggalangan dana secara virtual," ujarnya.
Kolaborasi sangat dibutuhkan dalam situasi saat ini. Seperti panggung virtual yang dibuat untuk penggalangan dana bagi musisi se-Kota Bogor sekaligus pekerja seni yang terdampak PPKM. "Silakan bagi yang ingin menyumbang. Selain untuk wadah berdonasi, ini juga kami lakukan demi menghibur semua yang sedang isolasi di rumah," kata Bima.
Panggung Virtual Jaga Asa ini disiarkan melalui YouTube Pemerintah Kota Bogor, YouTube Bima Arya, Instagram @pemkotbogor. Seluruh proses produksi dilakukan dengan jumlah orang terbatas dan wajib melalui swab test antigen.
(jon)
tulis komentar anda