Warga Tangerang Isoman di Rumah Diimbau Manfaatkan Rumah Sakit yang Mulai Kosong
Jum'at, 30 Juli 2021 - 16:05 WIB
TANGERANG - Warga yang isolasi mandiri ( isoman ) di rumah akibat Covid-19 diimbau memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit atau RS yang mulai kosong.
Di RSUD Kota Tangerang, saat ini keterisian tempat tidur pasien Covid-19 atau Bed Occupancy Rate (BOR) turun menjadi 65 persen dan Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) turun menjadi 40 persen. Seminggu sebelumnya, BOR rumah sakit mencapai 75 persen.
Baca juga: Soal Anggota DPR Isoman di Hotel, Sekjen: Apa yang Mau Dibatalkan, Baru Wacana
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi mengungkapkan dengan angka keterisian tempat tidur yang semakin turun, pasien isoman bisa memanfaatkan fasilitas isolasi terpusat seperti RIT atau RS sebagai fasilitas kesehatan (Faskes) pemerintah untuk pemulihan dari virus Covid-19.
"Terlebih mereka yang berusia di atas 55 tahun punya komorbid dan kondisi rumah tak memungkinkan menjadi ruang isolasi," ujar Liza, Jumat (30/7/2021).
Meski isoman di rumah tetap dapat kiriman obat dari Puskesmas dan permakanan dari Satgas Covid-19 setempat, terlebih angka kesembuhan isoman mencapai 98 persen, tapi tetap saja pilihan isoman di rumah adalah alternatif terakhir.
Baca juga: Pasien Covid-19 di DKI Terus Menurun, BOR Rumah Sakit Kini Capai 62 Persen
"Dengan isolasi di faskes terpusat, kita dapat memantau dengan baik jika terjadi perburukan gejala. Kemudian, terjaganya dokter dan perawat selama 24 jam, pemulihan pasien juga akan semakin cepat. Selain itu, melindungi orang-orang terdekat khususnya keluarga," kata Liza.
Saat ini pemantauan pasien isoman dilakukan melalui aplikasi Sirona dan website https://covid19.tangerangkota.go.id/pendataan_isman/daftar yang dikeluarkan Diskominfo. "Terkait supply obat-obatan, mereka yang lapor dan memeriksakan kondisinya di Puskesmas otomatis petugas akan memberikan paket obat-obatan serta memberikan nomor dokter Puskesmas yang bisa dihubungi untuk konsultasi kondisi hariannya secara lebih lanjut," paparnya.
Lihat Juga: Sopir Truk Ugal-ugalan Masih Dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang usai Tabrak Mobil-Motor di Cipondoh
Di RSUD Kota Tangerang, saat ini keterisian tempat tidur pasien Covid-19 atau Bed Occupancy Rate (BOR) turun menjadi 65 persen dan Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) turun menjadi 40 persen. Seminggu sebelumnya, BOR rumah sakit mencapai 75 persen.
Baca juga: Soal Anggota DPR Isoman di Hotel, Sekjen: Apa yang Mau Dibatalkan, Baru Wacana
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi mengungkapkan dengan angka keterisian tempat tidur yang semakin turun, pasien isoman bisa memanfaatkan fasilitas isolasi terpusat seperti RIT atau RS sebagai fasilitas kesehatan (Faskes) pemerintah untuk pemulihan dari virus Covid-19.
"Terlebih mereka yang berusia di atas 55 tahun punya komorbid dan kondisi rumah tak memungkinkan menjadi ruang isolasi," ujar Liza, Jumat (30/7/2021).
Meski isoman di rumah tetap dapat kiriman obat dari Puskesmas dan permakanan dari Satgas Covid-19 setempat, terlebih angka kesembuhan isoman mencapai 98 persen, tapi tetap saja pilihan isoman di rumah adalah alternatif terakhir.
Baca juga: Pasien Covid-19 di DKI Terus Menurun, BOR Rumah Sakit Kini Capai 62 Persen
"Dengan isolasi di faskes terpusat, kita dapat memantau dengan baik jika terjadi perburukan gejala. Kemudian, terjaganya dokter dan perawat selama 24 jam, pemulihan pasien juga akan semakin cepat. Selain itu, melindungi orang-orang terdekat khususnya keluarga," kata Liza.
Saat ini pemantauan pasien isoman dilakukan melalui aplikasi Sirona dan website https://covid19.tangerangkota.go.id/pendataan_isman/daftar yang dikeluarkan Diskominfo. "Terkait supply obat-obatan, mereka yang lapor dan memeriksakan kondisinya di Puskesmas otomatis petugas akan memberikan paket obat-obatan serta memberikan nomor dokter Puskesmas yang bisa dihubungi untuk konsultasi kondisi hariannya secara lebih lanjut," paparnya.
Lihat Juga: Sopir Truk Ugal-ugalan Masih Dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang usai Tabrak Mobil-Motor di Cipondoh
(jon)
tulis komentar anda