Heboh Aksi Vandalisme Bertuliskan 'Tuhan, Aku Lapar' di Tangerang, Ini Balasan Polisi
Sabtu, 24 Juli 2021 - 14:21 WIB
TANGERANG - Aksi vandalisme bertuliskan "Tuhan, Aku Lapar", menghebohkan warga di Jalan Aria Wangsakara, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang , Banten.
Tulisan ini dibuat oleh komunitas street art movement. Sejak diunggah @abouttng, tulisan itu mendadak viral dan mendapat like sebanyak 34.704. Tetapi, jelang malam tulisan itu dihapus.
Tidak hanya tulisan itu yang dihapus dengan cat baru, tetapi akun pembuat tulisan itu @hsc_forum langsung dihapus dan tidak bisa ditemukan lagi.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro mengatakan, tulisan itu dibuat oleh dua orang. Pihaknya sudah mendatangi alamat mereka dan menanyakan langsung apa motifnya.
Menurutnya, aksi vandalisme itu tidak ada kaitannya dengan aksi nasional Jokowi End Game yang tengah ramai dan telah tersebar luas di media sosial.
"Bukan mas, hanya sebagai aspirasi dan menyalurkan seni. Kalau butuh bantuan segara lapor. Kami sebagai pelayan masyarakat siap hadir," kata Wahyu, kepada SINDOnews, Sabtu (24/7/2021).
Ia memastikan pihak kepolisian tidak membalas aksi vandalisme itu dengan tindakan represif seperti penangkapan. Sebaliknya, dibalas dengan memberikan bantuan sembako kepada keduanya.
Tulisan ini dibuat oleh komunitas street art movement. Sejak diunggah @abouttng, tulisan itu mendadak viral dan mendapat like sebanyak 34.704. Tetapi, jelang malam tulisan itu dihapus.
Baca Juga
Tidak hanya tulisan itu yang dihapus dengan cat baru, tetapi akun pembuat tulisan itu @hsc_forum langsung dihapus dan tidak bisa ditemukan lagi.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro mengatakan, tulisan itu dibuat oleh dua orang. Pihaknya sudah mendatangi alamat mereka dan menanyakan langsung apa motifnya.
Menurutnya, aksi vandalisme itu tidak ada kaitannya dengan aksi nasional Jokowi End Game yang tengah ramai dan telah tersebar luas di media sosial.
Baca Juga
"Bukan mas, hanya sebagai aspirasi dan menyalurkan seni. Kalau butuh bantuan segara lapor. Kami sebagai pelayan masyarakat siap hadir," kata Wahyu, kepada SINDOnews, Sabtu (24/7/2021).
Ia memastikan pihak kepolisian tidak membalas aksi vandalisme itu dengan tindakan represif seperti penangkapan. Sebaliknya, dibalas dengan memberikan bantuan sembako kepada keduanya.
tulis komentar anda