Melalui PT Pos Indonesia, Pemkot Bogor Salurkan BST Rp600 Ribu Door to Door
Minggu, 18 Juli 2021 - 14:56 WIB
BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui PT Pos Indonesia mulai menyalurkan bantuan sosial tunai (BST) dari Kementerian Sosial kepada 77.526 kepala keluarga non Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Bantuan berupa uang tunai itu diberikan sebesar Rp600 ribu untuk satu kepala keluarga.
"Jadi alhamdulillah mulai hari ini, ada paket bantuan sosial tunai dari Kemensos berkoordinasi dengan Pemkot untuk warga Kota Bogor yang terdampak dari data non DTKS sebanyak 77.526 KK penerima. Masing-masing KK penerima Rp 300 ribu dikali 2 bulan, jadi masing-masing Rp 600 ribu bisa dimanfaatkan bantalan membeli sembako kebutuhan pokok selama PPKM Darurat," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, Minggu (18/7/2021).
Tak hanya itu, pihaknya juga akan memberikan bantuan kepada 72.500 KK lainnya berdasarkan DTKS Kota Bogor sebesar Rp 200 ribu mulai bulan ini sampai Desember 2021. Teknisnya pemberiannya, dilakukan secara door to door langsung kepada masyarakat melalui petugas PT Pos Indonesia.
"Enggak bisa kita kumpulkan di kelurahan, jadi petugas dari Kantor Pos akan door to door ke rumah membawa resi dan uang termasuk mengidentifikasi kepada penerima dan memasukannya ke dalam aplikasi sebagai report pendistribusian," jelas Dedie.
Kemudian, tambah Dedie, Pemkot Bogor juga telah menyiapkan bantuan lainnya seperti paket sembako kepada masyarakat yang isolasi mandiri atau terdampak langsung PPKM Darurat. Diharapkan, bantuan ini menjadi salah satu solusi kepada masyarakat di tengah sulitnya perekonomian.
"Jadi Insya Allah pemerintah tidak pernah melupakan masyarakat yang kesulitan dalam kondisi terdampak. Kita carikan jalan keluar meskipun meski jumlah relatif tapi Insya Allah niat baik pemerintah membatu warga dikala kondisi yang berat," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Pos Bogor Pupung H mengatakan pihaknya menargetkan penyaluran BTS Kemensos untuk Kota Bogor ini akan rampung pada 15 Agustus 2021. Puluhan petugas Pos diterjunkan untuk menyalurkan langsung ke rumah warga.
"Tim kami bagi kurang lebih 30 petugas masing-masing dua. Kami rencanakan selesai pembayaran 15 Agustus untuk seluruh Kota Bogor.Ada 28 kelurahan dan 6 kecamatan itu kami upayakan tanggal 15 Agustus sudah selesai dan tanggal 19 Agustus harus laporan ke Kemensos," ucap Pupung.
Terkait proses verifikasi dan validasi penerima bantuan ini sama dengan yang sebelumnya. Hanya saja, ada sedikit pengurangan jumlah penerima bantuan tetapi biasanya data terbaru akan menyusul.
"Hampir sama dengan tahap sebelumnya tetapi lokasinya yang beda. Kalau dulu lokasinya di komunitas di kelurahan, di sekolah atau di lapangan, kalau sekarang kami yang ke rumah ke rumah. (Data)sebelumnya kalau nggak salah 80 ribuan, sekarang jadi 77.526 kalau nggak salah. Pengurangan bisa susulan biasanya, kan tetap update data dari Kemensos.Kalau ada penambahan biasanya ada susulan.Nah susulan itu biasanya jadwal bayarnya beda lagi di luar jadwal yang sekarang," tuturnya.
"Jadi alhamdulillah mulai hari ini, ada paket bantuan sosial tunai dari Kemensos berkoordinasi dengan Pemkot untuk warga Kota Bogor yang terdampak dari data non DTKS sebanyak 77.526 KK penerima. Masing-masing KK penerima Rp 300 ribu dikali 2 bulan, jadi masing-masing Rp 600 ribu bisa dimanfaatkan bantalan membeli sembako kebutuhan pokok selama PPKM Darurat," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, Minggu (18/7/2021).
Tak hanya itu, pihaknya juga akan memberikan bantuan kepada 72.500 KK lainnya berdasarkan DTKS Kota Bogor sebesar Rp 200 ribu mulai bulan ini sampai Desember 2021. Teknisnya pemberiannya, dilakukan secara door to door langsung kepada masyarakat melalui petugas PT Pos Indonesia.
"Enggak bisa kita kumpulkan di kelurahan, jadi petugas dari Kantor Pos akan door to door ke rumah membawa resi dan uang termasuk mengidentifikasi kepada penerima dan memasukannya ke dalam aplikasi sebagai report pendistribusian," jelas Dedie.
Kemudian, tambah Dedie, Pemkot Bogor juga telah menyiapkan bantuan lainnya seperti paket sembako kepada masyarakat yang isolasi mandiri atau terdampak langsung PPKM Darurat. Diharapkan, bantuan ini menjadi salah satu solusi kepada masyarakat di tengah sulitnya perekonomian.
"Jadi Insya Allah pemerintah tidak pernah melupakan masyarakat yang kesulitan dalam kondisi terdampak. Kita carikan jalan keluar meskipun meski jumlah relatif tapi Insya Allah niat baik pemerintah membatu warga dikala kondisi yang berat," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Pos Bogor Pupung H mengatakan pihaknya menargetkan penyaluran BTS Kemensos untuk Kota Bogor ini akan rampung pada 15 Agustus 2021. Puluhan petugas Pos diterjunkan untuk menyalurkan langsung ke rumah warga.
"Tim kami bagi kurang lebih 30 petugas masing-masing dua. Kami rencanakan selesai pembayaran 15 Agustus untuk seluruh Kota Bogor.Ada 28 kelurahan dan 6 kecamatan itu kami upayakan tanggal 15 Agustus sudah selesai dan tanggal 19 Agustus harus laporan ke Kemensos," ucap Pupung.
Terkait proses verifikasi dan validasi penerima bantuan ini sama dengan yang sebelumnya. Hanya saja, ada sedikit pengurangan jumlah penerima bantuan tetapi biasanya data terbaru akan menyusul.
"Hampir sama dengan tahap sebelumnya tetapi lokasinya yang beda. Kalau dulu lokasinya di komunitas di kelurahan, di sekolah atau di lapangan, kalau sekarang kami yang ke rumah ke rumah. (Data)sebelumnya kalau nggak salah 80 ribuan, sekarang jadi 77.526 kalau nggak salah. Pengurangan bisa susulan biasanya, kan tetap update data dari Kemensos.Kalau ada penambahan biasanya ada susulan.Nah susulan itu biasanya jadwal bayarnya beda lagi di luar jadwal yang sekarang," tuturnya.
(mhd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda