Pasien COVID-19 Menumpuk, RSUD Kota Bekasi Bikin Tenda Darurat di Halaman Parkir
Rabu, 23 Juni 2021 - 11:09 WIB
BEKASI - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi terpaksa mendirikan tenda darurat di halaman parkir menyusul jumlah pasien COVID-19 yang terus bertambah. Rumah sakit pelat merah di Jalan Veteran, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, cukup kewalahan menanggani lonjakan jumlah pasien COVID-19.
Direktur Utama RSUD Kota Bekasi Kusnanto menjelaskan, tenda darurat didirikan akibat jumlah pasien COVID-19 melonjak."Supaya pelayanan tetap berjalan dan bisa menampung lebih banyak, kita buat tenda triase di depan IGD, karena kondisinya hingga hari ini menumpuk," katanya. Rabu (23/6/2021). (Baca juga; 2 Hari Terakhir, 28 Jenazah Pasien COVID-19 Dimakamkan di TPU Padurenan Kota Bekasi )
Di tenda tersebut, kata dia, nantinya seorang pasien terlebih dahulu harus melakukan pemeriksaan swab PCR. Sambil menunggu hasilnya selesai, mereka akan dirawat di sana. Bagi mereka yang telah memiliki hasil tes, namun ruangan perawatan belum tersedia, maka diminta untuk menunggu di tenda yang telah disediakan.
Kusnanto menjelaskan, jadi tenda itu adalah SOP pemeriksaan awal pasien masuk nanti diskrining, yang belum ter-PCR di-PCR sambil menunggu hasil."Yang sudah ada PCR diskrining langsung di masukkan ruangan, ketika tidak ada ruangan paling tidak menunggu di ruangan IGD yang sekarang ada," ucapnya. (Baca juga; Gawat! Ketersediaan Ruang Covid-19 di Bekasi Tersisa 14% )
Kusnanto kembali menegaskan bahwa keputusan itu diambil lantaran ruang IGD tak memungkinkan lagi untuk menampung pasien. Dua tenda yang didirikan akan berisi 20 tempat tidur."Bukan hanya pasien, tapi juga petugas juga sudah kewalahan dan secepatnya sudah bisa digunakan," tegasnya.
Direktur Utama RSUD Kota Bekasi Kusnanto menjelaskan, tenda darurat didirikan akibat jumlah pasien COVID-19 melonjak."Supaya pelayanan tetap berjalan dan bisa menampung lebih banyak, kita buat tenda triase di depan IGD, karena kondisinya hingga hari ini menumpuk," katanya. Rabu (23/6/2021). (Baca juga; 2 Hari Terakhir, 28 Jenazah Pasien COVID-19 Dimakamkan di TPU Padurenan Kota Bekasi )
Di tenda tersebut, kata dia, nantinya seorang pasien terlebih dahulu harus melakukan pemeriksaan swab PCR. Sambil menunggu hasilnya selesai, mereka akan dirawat di sana. Bagi mereka yang telah memiliki hasil tes, namun ruangan perawatan belum tersedia, maka diminta untuk menunggu di tenda yang telah disediakan.
Kusnanto menjelaskan, jadi tenda itu adalah SOP pemeriksaan awal pasien masuk nanti diskrining, yang belum ter-PCR di-PCR sambil menunggu hasil."Yang sudah ada PCR diskrining langsung di masukkan ruangan, ketika tidak ada ruangan paling tidak menunggu di ruangan IGD yang sekarang ada," ucapnya. (Baca juga; Gawat! Ketersediaan Ruang Covid-19 di Bekasi Tersisa 14% )
Kusnanto kembali menegaskan bahwa keputusan itu diambil lantaran ruang IGD tak memungkinkan lagi untuk menampung pasien. Dua tenda yang didirikan akan berisi 20 tempat tidur."Bukan hanya pasien, tapi juga petugas juga sudah kewalahan dan secepatnya sudah bisa digunakan," tegasnya.
(wib)
tulis komentar anda