Tegas! 3 Pasar di Jakbar Ditutup karena Berpotensi Kerumunan
Senin, 21 Juni 2021 - 22:05 WIB
JAKARTA - Demi mencegah lonjakan Covid-19 di Jakarta, Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menegaskan tiga pasar di wilayahnya yang berpotensi banyak kerumunan ditutup total mulai besok, Selasa (22/6/2021) hingga 14 hari ke depan.
Adapun tiga pasar itu yakni Pasar CNI Kembangan, Pasar JB (Jalan Baru) Cengkareng, dan Pasar Mitra Tambora. “Ditutup dua minggu," kata Uus, Senin (21/6/2021).
Baca juga: Pasar dan Tempat Wisata Paling Rendah Sediakan Sarana Protokol Kesehatan
Selain 3 pasar itu, ada enam titik lainnya yang menjadi perhatian yakni kawasan Kota Tua, Jalan Mangga Besar, sepanjang lapak kuliner Tanjung Duren, kuliner Pesanggrahan, Jalan Panjang, dan Pasar Menceng.
Baca juga: 120 Personel Gabungan Bubarkan Kerumunan Warga di Alun-alun Kota Bekasi
Enam titik itu akan disemprotkan disinfektan seca rutin dan diperbolehkan beroperasi hingga pukul 21.00 WIB. "Jadi saat pukul 20.00 WIB sudah kita woro-woro (beri peringatan), kita ada Sudinhub, Damkar nguing-nguing suruh pada tutup semua," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, berdasarkan data terkini pada Senin (21/6/2021) terdapat kasus positif baru sebanyak 5.014.
Adapun tiga pasar itu yakni Pasar CNI Kembangan, Pasar JB (Jalan Baru) Cengkareng, dan Pasar Mitra Tambora. “Ditutup dua minggu," kata Uus, Senin (21/6/2021).
Baca juga: Pasar dan Tempat Wisata Paling Rendah Sediakan Sarana Protokol Kesehatan
Selain 3 pasar itu, ada enam titik lainnya yang menjadi perhatian yakni kawasan Kota Tua, Jalan Mangga Besar, sepanjang lapak kuliner Tanjung Duren, kuliner Pesanggrahan, Jalan Panjang, dan Pasar Menceng.
Baca juga: 120 Personel Gabungan Bubarkan Kerumunan Warga di Alun-alun Kota Bekasi
Enam titik itu akan disemprotkan disinfektan seca rutin dan diperbolehkan beroperasi hingga pukul 21.00 WIB. "Jadi saat pukul 20.00 WIB sudah kita woro-woro (beri peringatan), kita ada Sudinhub, Damkar nguing-nguing suruh pada tutup semua," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, berdasarkan data terkini pada Senin (21/6/2021) terdapat kasus positif baru sebanyak 5.014.
(jon)
tulis komentar anda