Langgar Jam Operasi, 3 Tempat Usaha di Bogor Didenda Jutaan Rupiah

Jum'at, 18 Juni 2021 - 11:23 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya dan Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo melakukan patroli ketaatan jam operasional bagi tempat usaha. Alhasil, 3 tempat usaha didenda karena melanggar. Foto: Pemkot Bogor
BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama aparat gabungan dari TNI, Polri dan Satpol PP menggelar patroli ketaatan jam operasional bagi tempat usaha.Hasilnya, dapati tiga kafe yang masih nekat beroperasional di atas pukul 21.00 WIB.

Ketiga tempat tersebut yakni See Look Red (SLR) di Jalan Raya Tajur, Zentrum di Jalan Raya Pajajaran dan True Colours di Jalan Bina Marga. Petugas langsung memberikan sanksi denda Rp5-10 juta.

"Tepat jam 21.00 WIB kami berkeliling untuk melakukan patroli memastikan ketaatan terhadap jam operasional. Didapati setidaknya tiga pengelola cafe atau tempat hiburan yang masih beroperasi di atas jam 9 malam. Langsung kami lakukan tindakan sanksi administratif berupa denda. Dendanya sesuai dengan ketentuan antara Rp 5-10 juta tadi," kata Wali Kota Bogor Bima Arya, Kamis 17 Juni 2021 malam.

Meski masih ada pelanggaran, tambah Bima, sebagian besar pengelola tempat usaha sudah mulai mematuhi aturan terkait jam operasional.



"Mungkin ada efek dari imbauan saya, Pak Kapolresta, Pak Dandim tadi sore. Ini adalah pesan untuk seluruh warga Bogor agar betul-betul membatasi kegiatan terutama berkumpul, berkerumun. Kami mengimbau kepada pengelola kafe, restoran agar mematuhi jam operasional. Kita akan berpatroli terus," tambahnya.

Pengetatan ini, terpaksa harus diambil Satgas Covid-19 Kota Bogor karena terjadi tren peningkatan kasus Covid-19 di Kota Bogor, bahkan di Indonesia.

"Lonjakan kasus hari ini mencapai 204 masih kita dalami tracing-nya. Tapi sebagian besar itu laporan dari wilayah. Jadi memang indikasi kenaikan secara cepat itu ada. Tingkat keterisian tempat tidur juga naik tajam. Minggu lalu masih di bawah 20 persen, hari ini sudah 60 persen. Ini peringatan bagi semua agar mematuhi protokol kesehatan," tegas Bima.

Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo menyatakan ada beberapa hal yang akan diperkuat untuk menanggulangi lonjakan Covid-19.

"Secara mikro kita perkuat posko RT/RW. Secara makro kita akan melaksanakan ganjil genap, termasuk insidentil bisa kita melakukan pengalihan pintu tol menuju Kota Bogor," ucap Susatyo.

Kemudian, patroli malam akan kembali diperkuat dan diintensifkan untuk memonitor tempat-tempat kerumunan baik di kafe, restoran dan lainnya. Jika ditemukan, petugas akan membubarkan.

"Jangan sampai nanti kafe restoran ditutup ternyata masih banyak warga yang berkumpul nongkrong di pinggir-pinggir jalan dan lain sebagainya, ini kita lakukan pembubaran," pungkasnya.
(mhd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More