Pengamen Ondel-Ondel: Sunyi di Jakarta, Marak di Tepi Ibu Kota
Rabu, 16 Juni 2021 - 09:48 WIB
Di antara berisik kendaraan yang merambat, dia tak lelah mengulurkan kaleng itu ke orang-orang yang ditemuinya. Kebanyakan mereka yang sedang menikmati makan di warung atau kafe, juga orang-orang mengantree street food.
Bagio juga tak sendiri. Dia menyebut nama Agus, temannya yang berperan menggotong ondel-ondel serta Baus (Usman) dan Minjo yang mendorong gerobak audio.
Bagio mengaku tiap malam menyir Jalan Surya Kencana, Setia Budi dan sekitarnya. Dia mengaku hanya bekerja malam. Sementara saat siang, bekerja serabutan.
“Buat makan mas. Namanya juga punya anak istri,” kata dia sambil cepat-cepat berlalu usai menerima selembar Rp5.000.
Tersingkir dari Ibu Kota
Pengamen ondel-ondel pernah begitu ramai di Ibu Kota. Hampir tiap sore hingga malam berseliweran kesenian khas Betawi ini di berbagai sudut kawasan.
iNews.id pernah menghitung di sepanjang Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, misalnya, dalam satu malam bisa lewat setidaknya empat kali kelompok pengamen berbeda.
Jalan Wahid Hasyim ibarat perlintasan karena hampir keseluruhan menuju Jalan H Agus Salim atau dikenal sebagai pusat kuliner Sabang. Tak mengherankan lantaran titik itu nyaris tak pernah sepi manusia.
Hanya di kalan PSBB ketat kuliner Sabang sedikit terlelap. Tapi toh pengamen ondel-ondel tak pernah surut. Bunyi ‘ngak ngek ngok’ dari audio dalam gerobak hampir selalu menjadi penghias malam. Tak dimungkiri, pengamen ondel-ondel ibarat cendawan di musim hujan.
Baca berita tentang pengamen ondel-ondel selengkapnya di iNews.id melalui link berikut https://www.inews.id/news/megapolitan/pengamen-ondel-ondel-sunyi-di-jakarta-marak-di-tepi-ibu-kota
Bagio juga tak sendiri. Dia menyebut nama Agus, temannya yang berperan menggotong ondel-ondel serta Baus (Usman) dan Minjo yang mendorong gerobak audio.
Bagio mengaku tiap malam menyir Jalan Surya Kencana, Setia Budi dan sekitarnya. Dia mengaku hanya bekerja malam. Sementara saat siang, bekerja serabutan.
“Buat makan mas. Namanya juga punya anak istri,” kata dia sambil cepat-cepat berlalu usai menerima selembar Rp5.000.
Tersingkir dari Ibu Kota
Pengamen ondel-ondel pernah begitu ramai di Ibu Kota. Hampir tiap sore hingga malam berseliweran kesenian khas Betawi ini di berbagai sudut kawasan.
iNews.id pernah menghitung di sepanjang Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, misalnya, dalam satu malam bisa lewat setidaknya empat kali kelompok pengamen berbeda.
Jalan Wahid Hasyim ibarat perlintasan karena hampir keseluruhan menuju Jalan H Agus Salim atau dikenal sebagai pusat kuliner Sabang. Tak mengherankan lantaran titik itu nyaris tak pernah sepi manusia.
Hanya di kalan PSBB ketat kuliner Sabang sedikit terlelap. Tapi toh pengamen ondel-ondel tak pernah surut. Bunyi ‘ngak ngek ngok’ dari audio dalam gerobak hampir selalu menjadi penghias malam. Tak dimungkiri, pengamen ondel-ondel ibarat cendawan di musim hujan.
Baca berita tentang pengamen ondel-ondel selengkapnya di iNews.id melalui link berikut https://www.inews.id/news/megapolitan/pengamen-ondel-ondel-sunyi-di-jakarta-marak-di-tepi-ibu-kota
tulis komentar anda