Gelar Pembelajaran Tatap Muka, Sekolah Laporkan Kegiatan Setiap Hari ke Sudin Pendidikan
Rabu, 09 Juni 2021 - 11:43 WIB
JAKARTA - Sekolah yang lolosuntuk melakukan uji coba pembelajaran tatap muka akan melakukan laporan ke Suku Dinas Pendidikan. Adapun laporan ini nantinya akan dimintakan setiap harinya.
"Jadi setiap hari Kepala Sekolah melaporkan,laporan berapa jumlah siswa yang hadir dan pembelajaran harian kepada kami disudin pendidikan," kata Kepala Suku Dinas (Kasudin) Disdik Wilayah 2 Jakarta Pusat, Uripasih di SMAN 77 Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (9/6/2021).
Nantinya pihak suku dinas akan melakukan evaluasi terkait laporan tersebut. Menurutnya, tingkat keberhasilan sekolah melakulan uji coba dilihat dari tidak terjangkitnya murid terhadap virus Covid-19.
"Ukuran keberhasilan,kalau selama uji coba tidak ada murid yang covid, maka akan dilanjutkan, namun apabila ditemukan ada yang covid, sekolah akan kami tutup sementara." lanjutnya
Dalam kesempatan tersebut dia juga mengatakan bahwa dimulainya uji coba ini akan berhubungan dengan dimulainya ajaran baru dengan PTM. Semua pihak terkait nantinya akan mengisi assesment kembali yang kemudian dijadikan dasar penilaian suku dinas.
"Nanti kepala sekolah dan guru akan mengisi instrumen, juga dengan orang tua serta peserta didiknya, selain itu dilihat juga bagaimana hubungan sekolah dengan puskesmas terdekat." ujarnya
Sementara untuk tenaga didik, pihaknya akan memberikan pelatihan kepada guru. Hal ini lantaran proses pendidikan tatap muka harus tetap dilaksanakan sesuai prokes.
"Untuk guru, selain vaksinasi ya, kita akan beri pelatihan, kalau sudah terpenuhi baru bisa dilaksanakan nanti PTM di ajaran baru," pungkasnya.
"Jadi setiap hari Kepala Sekolah melaporkan,laporan berapa jumlah siswa yang hadir dan pembelajaran harian kepada kami disudin pendidikan," kata Kepala Suku Dinas (Kasudin) Disdik Wilayah 2 Jakarta Pusat, Uripasih di SMAN 77 Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (9/6/2021).
Nantinya pihak suku dinas akan melakukan evaluasi terkait laporan tersebut. Menurutnya, tingkat keberhasilan sekolah melakulan uji coba dilihat dari tidak terjangkitnya murid terhadap virus Covid-19.
"Ukuran keberhasilan,kalau selama uji coba tidak ada murid yang covid, maka akan dilanjutkan, namun apabila ditemukan ada yang covid, sekolah akan kami tutup sementara." lanjutnya
Dalam kesempatan tersebut dia juga mengatakan bahwa dimulainya uji coba ini akan berhubungan dengan dimulainya ajaran baru dengan PTM. Semua pihak terkait nantinya akan mengisi assesment kembali yang kemudian dijadikan dasar penilaian suku dinas.
"Nanti kepala sekolah dan guru akan mengisi instrumen, juga dengan orang tua serta peserta didiknya, selain itu dilihat juga bagaimana hubungan sekolah dengan puskesmas terdekat." ujarnya
Sementara untuk tenaga didik, pihaknya akan memberikan pelatihan kepada guru. Hal ini lantaran proses pendidikan tatap muka harus tetap dilaksanakan sesuai prokes.
"Untuk guru, selain vaksinasi ya, kita akan beri pelatihan, kalau sudah terpenuhi baru bisa dilaksanakan nanti PTM di ajaran baru," pungkasnya.
(mhd)
tulis komentar anda