Pulang Mudik, Ratusan Pemulung TPA Burangkeng Bekasi Jalani Tes Corona
Jum'at, 28 Mei 2021 - 21:06 WIB
Ratusan pemulung di TPA Burangkeng, Setu, Kabupaten Bekasi, menjalani tes usap antigen yang dilakukan Satgas COVID-19.Foto/SINDOnews/Abdullah M Surjaya
BEKASI - Ratusan pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng, Setu, Kabupaten Bekasi, menjalani tes usap antigen yang dilakukan Satgas COVID-19. Ini dilakukan guna mencegah penyebaran virus corona di wilayahnya.
"Para pemulung yang menjalani swab test antigen ini baru saja melakukan mudik dari sejumlah tempat asalnya," ungkap Kapolsek Setu, AKP Mukmin pada Jumat (28/5). Tes usap antigen terhadap ratusan pemulung ini melibatkan unsur tiga pilar yakni kepolisian dan TNI, serta pemerintah.
Kegiatan ini bertujuan mencegah klaster baru penyebaran COVID-19 sekaligus memutus mata rantainya. Pemulung yang menjadi sasaran tes usap mayoritas berasal dari Cirebon dan Indramayu, sisanya dari daerah-daerah tetangga lainnya.
"Mereka baru kembali dari kampung asal," ujarnya.Mukmin menjelaskan proses tes usap dilakukan petugas dengan mendirikan posko swab test antigen dan fasilitas swabber mobile di area sekitar TPA Burangkeng.
Petugas kemudian mengajak satu per satu pemulung untuk menjalani tes usap. Ratusan pemulung yang sedang bekerja itu awalnya terkejut dengan kedatangan petugas bahkan beberapa di antaranya sempat menolak ajakan namun setelah petugas memberikan pengertian akhirnya mereka bersedia menjalani serangkaian tes usap itu.
Selain para pemulung, tes usap serupa juga dilakukan kepada puluhan sopir truk sampah yang diketahui memiliki mobilitas relatif tinggi. Meskipun demikian, ratusan pemulung serta sopir truk yang menjalani tes usap antigen hari ini, tidak satu pun dari mereka yang hasilnya reaktif.
"Para pemulung yang menjalani swab test antigen ini baru saja melakukan mudik dari sejumlah tempat asalnya," ungkap Kapolsek Setu, AKP Mukmin pada Jumat (28/5). Tes usap antigen terhadap ratusan pemulung ini melibatkan unsur tiga pilar yakni kepolisian dan TNI, serta pemerintah.
Kegiatan ini bertujuan mencegah klaster baru penyebaran COVID-19 sekaligus memutus mata rantainya. Pemulung yang menjadi sasaran tes usap mayoritas berasal dari Cirebon dan Indramayu, sisanya dari daerah-daerah tetangga lainnya.
"Mereka baru kembali dari kampung asal," ujarnya.Mukmin menjelaskan proses tes usap dilakukan petugas dengan mendirikan posko swab test antigen dan fasilitas swabber mobile di area sekitar TPA Burangkeng.
Petugas kemudian mengajak satu per satu pemulung untuk menjalani tes usap. Ratusan pemulung yang sedang bekerja itu awalnya terkejut dengan kedatangan petugas bahkan beberapa di antaranya sempat menolak ajakan namun setelah petugas memberikan pengertian akhirnya mereka bersedia menjalani serangkaian tes usap itu.
Selain para pemulung, tes usap serupa juga dilakukan kepada puluhan sopir truk sampah yang diketahui memiliki mobilitas relatif tinggi. Meskipun demikian, ratusan pemulung serta sopir truk yang menjalani tes usap antigen hari ini, tidak satu pun dari mereka yang hasilnya reaktif.
(hab)
tulis komentar anda