Gunungan Sampah Lebaran di Kabupaten Bekasi hingga 40 Persen
Rabu, 26 Mei 2021 - 09:32 WIB
BEKASI - Larangan mudik yang dilakukan pemerintah berdampak terhadap peningkatan sampah di Bekasi. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi mencatat terjadi lonjakan sampah selama libur Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah hingga 40 persen dari hari biasanya.
”Sampah selama libur Lebaran mengalami peningkatan sangat drastis mencapai 40 persen,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Peno Suyatno, Rabu (26/5/2021).
Baca juga: Solusi Warga DKI Buang Sampah Secara Elektronik, Anies Sebut E-Waste
Menurut dia, biasanya setiap hari sampah yang diangkut ke TPA Burangkeng di Kecamatan Setu sebanyak 600 ton. Namun, sampah Lebaran mencapai 40 persen atau sekitar 900 ton setiap harinya.
Melimpahnya sampah disebabkan banyak warga tidak mudik atau pulang kampung dan merayakan Idul Fitri di rumah. ”Berbeda dari tahun sebelumnya, sampah Lebaran kali ini memang sangat banyak,” ucapnya.
Baca juga: Pakar Teknik Kimia ITB Ini Ciptakan Teknologi Pengelolaan Sampah Organik
Untuk menghindari penumpukan sampah, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi mengerahkan 165 truk pengangkut sampah guna membawa sampah baik di jalan maupun permukiman. Bila sampah terus menumpuk pengangkutan bisa 2-3 kali dalam sehari.
Peno mengimbau masyarakat melakukan pemilahan sampah demi mengurangi beban sampah yang diangkut ke TPA Burangkeng. Sebab, pengangkutan sampah yang dilakukan petugas di lapangan dilakukan di 23 kecamatan. ”Karena kondisi TPA Burangkeng sudah overcapacity, jadi masyarakat harus memilahnya, kasihan petugas kewalahan,” tuturnya.
”Sampah selama libur Lebaran mengalami peningkatan sangat drastis mencapai 40 persen,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Peno Suyatno, Rabu (26/5/2021).
Baca juga: Solusi Warga DKI Buang Sampah Secara Elektronik, Anies Sebut E-Waste
Menurut dia, biasanya setiap hari sampah yang diangkut ke TPA Burangkeng di Kecamatan Setu sebanyak 600 ton. Namun, sampah Lebaran mencapai 40 persen atau sekitar 900 ton setiap harinya.
Melimpahnya sampah disebabkan banyak warga tidak mudik atau pulang kampung dan merayakan Idul Fitri di rumah. ”Berbeda dari tahun sebelumnya, sampah Lebaran kali ini memang sangat banyak,” ucapnya.
Baca juga: Pakar Teknik Kimia ITB Ini Ciptakan Teknologi Pengelolaan Sampah Organik
Untuk menghindari penumpukan sampah, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi mengerahkan 165 truk pengangkut sampah guna membawa sampah baik di jalan maupun permukiman. Bila sampah terus menumpuk pengangkutan bisa 2-3 kali dalam sehari.
Peno mengimbau masyarakat melakukan pemilahan sampah demi mengurangi beban sampah yang diangkut ke TPA Burangkeng. Sebab, pengangkutan sampah yang dilakukan petugas di lapangan dilakukan di 23 kecamatan. ”Karena kondisi TPA Burangkeng sudah overcapacity, jadi masyarakat harus memilahnya, kasihan petugas kewalahan,” tuturnya.
(jon)
tulis komentar anda